Gus Fuad Plered Sebut Kasus Penembakan Habib Bahar Drama Murahan!

Gus Fuad Plered Sebut Kasus Penembakan Habib Bahar Drama Murahan!

Kasus penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap Habib Bahar bin Smith dianggap oleh Gus Fuad Plered atau KH Muhammad Fuad Riyadi sebagai drama murahan.(16/5/2023)-disway.id-

RADARJABAR.ID - Kasus penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang menimpa salah seorang penceramah umat muslim di Indonesia Habib Bahar bin Smith, menuai kritik dari Gus Fuad Plered atau KH Muhammad Fuad Riyadi sebagai drama murahan atau pengalihan isu.

Gus Fuad merupakan salah seorang pimpinan dari Pondok Pesantresn Roudlatul Fatihah Plered, Bantul. Dirinya menyebut bahwa kejadian penembakan yang dialami oleh Habib Bahar merupakan agenda pengalihan isu terkait pembuktian nasab habib atau ke rasulan yang saat ini sedang menjadi polemik.

Dirinya berpendapat bahwa Habib Bahar telah melakukan pembohongan terhadap publik melalui kasus penembakan oleh orang tak dikenal.

"Jadi intinya Bahar Smith itu bohong aja anunya itu (Penembakan). Untuk mengalihkan isu tentang nasab. Sudah kita fokus saja persoalan ilmiah, buktikan nasab Ba'alawi itu sampai tersambung ke Rasulullah benar apa ngga? buktikan!," ujar Gus Fuad.

BACA JUGA: MUI Lakukan Penelitian Terhadap Praktik Dugaan Menyimpang Ponpes Al-Zaytun

Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui sebuah unggahan video berjudul 'Hoax Bahar Smith Ditembak: Drama Murahan Halu Ga Bermutu!!', pada laman YouTube dengan nama akun Gus Fuad Channel pada Senin, 15 Mei 2023, dan saat ini jumlah tayangan tersebut telah sampai 44.920 penonton.

Dirinya juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait perilaku Habib Bahar yang ia anggap dapat menimbulkan kerusakan terhadap agama, khususnya Islam. Gus Fuad dalam keterangan video juga menginginkan untuk seluruh tokoh agama islam yang hendak mengaku sebagai Habib atau turunan rasul untuk berani membuktikan melalui tes DNA.

"Karena ini sudah terbukti berbahaya dan merusak agama, bangsa dan negara, gitu loh, intinya tuh disitu. Nanti ada isu apa lagi, nanti ada isu apa lagi," ujarnya.

"Fokus kita ke membela bangsa dan negara, menuntut pihak-pihak yang selama ini mengaku dzuriyat rasul untuk memberikan bukti yaitu tes DNA, karena kalau tes nasab kiai Imad sudah membuktikan bahwa mereka tidak bisa membuktikan kebenarannya, jadi alias dusta," sambungnya.

Gus Fuad menegaskan, bahwa sebaiknya lebih baik fokus ke persoalan bangsa negara dan agama. Jangan mau dialihkan perhatian dengan hal yang nggak bermutu, bohong-bohongan, hoaks-hoaksan.

"Ya kalau gini memang pihak sono memang mau apapun yang mereka lakukan biasanya memang berbasis hoaks, dan rekayasa, termasuk dalam mengkritik pemerintah, macem-macem, basisnya itu tidak by data by fakta tapi by hoaks by Halu," pungkasnya.

BACA JUGA: Kasus Penembakan Habib Bahar, Polres Bogor Lakukan Investigasi Olah TKP

Seperti diketahui, Kasus penembakan Habib Bahar oleh orang tak dikenal kini tengah dalam penanganan pihak kepolisian setempat. Kasus itu pun telah dilaporkan Habib Bahar ke polisi dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.

Penembakan tersebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (12/5/2023) lalu. Waktu penembakan diperkirakan sekitar pukul 21.45 WIB.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan dalam insiden tersebut, Habib Bahar terkena luka di bagian perut. Namun terkait kondisi detailnya, polisi masih menunggu hasil visum.

"Ada luka di sekitar perut, namun hasil visum belum keluar," kata Kombes Ibrahim Tompo

"Sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut," jelasnya.

BACA JUGA: Praktik Aborsi Ilegal oleh Seorang Dokter Gigi di Bali Kembali Ditangkap

Lebih lanjut, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan setelah kejadian, Habib Bahar langsung membuat laporan dengan menyertakan barang bukti baju dan sorban yang terdapat bercak darah.

"(Barang bukti) cuma baju dan sorban yang bercak darahnya, kemudian permintaan visum dari Polsek, jadi setelah dibuatkan surat keterangan Polsek, laporan Polsek itu ditarik Polres," pungkasnya.***

Sumber: