Bangkitkan Semangat Belajar, MTSN Kota Cimahi Gelar Seminar Motivasi untuk Siswa

Bangkitkan Semangat Belajar, MTSN Kota Cimahi Gelar Seminar Motivasi untuk Siswa

MTSN Kota Cimahi -Firman Satria-JabarĀ Ekspres

RADAR JABAR — Rendahnya motivasi belajar di kalangan pelajar menjadi tantangan nyata bagi dunia pendidikan, termasuk di Kota Cimahi. Fenomena siswa yang enggan masuk kelas, abai pada tugas, hingga terjerat kecanduan gawai, kini dipandang sebagai persoalan mendesak yang perlu ditangani sejak dini.

 

Menjawab situasi itu, MTsN Kota Cimahi menggelar seminar motivasi bertajuk “Menanamkan Nilai-Nilai Positif untuk Masa Depan Gemilang”, Jumat (26/9/2025).

 

Acara ini menghadirkan trainer dari PT Hasa Duta Karya, Khairul Vata, yang membagikan strategi membangkitkan kembali semangat belajar para remaja.

 

Kepala MTsN Cimahi, Rubaitun, menuturkan kegiatan ini menjadi agenda rutin yang sudah dirancang sejak awal tahun dan masuk dalam Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah (RKAM).

 

“Setiap tahunnya, MTsN Kota Cimahi mengadakan ini untuk memotivasi siswa. Karena kadang-kadang anak itu butuh motivasi, seperti iman dan motivasi itu kan turun naik. Jadi ini kita memanggil narasumber dari luar untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswa,” ujarnya saat ditemui di sekolah.

 

Rubaitun menjelaskan, tidak semua siswa bisa mengikuti kegiatan secara bersamaan. Pihak sekolah memilih peserta berdasarkan rekomendasi guru BK, khususnya mereka yang dinilai sangat membutuhkan dorongan tambahan.

 

“Siswa-siswi yang terpilih itu dipilih yang dalam tanda kutip sangat membutuhkan motivasi. Lebih kurang hari ini itu 300 siswa, dari kelas 7, 8, dan 9,” jelasnya.

 

Sebagian besar peserta seminar merupakan siswa yang kerap kehilangan semangat, tidak mengumpulkan tugas, atau tampak kurang fokus di kelas.

 

“Artinya mereka kan butuh motivasi, jadi dipilih dari anak-anak yang seperti itu,” imbuh Rubaitun.

 

Ia menambahkan, guru BK akan terus melakukan pendampingan setelah seminar agar motivasi siswa tidak kembali turun.

 

“Tujuannya tentu saja untuk mengurangi anak-anak yang kurang motivasi. Kita berharap ada perubahan nyata setelah kegiatan ini,” katanya.

 

Rubaitun menegaskan, motivasi bukan hanya penting bagi siswa yang kesulitan belajar, tetapi juga bagi mereka yang berprestasi.

 

“Tentu kan setiap orang juga butuh motivasi, anak pintar juga butuh motivasi ya kan. Apalagi mungkin ada anak yang masalah-masalahnya itu bisa jadi masalah dalam keluarga atau gimana. Karena kita nggak tahu ya,” jelasnya.

 

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai positif dan membangun karakter sejak dini.

 

“Anak-anak tuh berakhlak gitu kan ya. Jadi bisalah menanamkan nilai-nilai positif, karakter-karakter positif. Seperti karakter malas itu kan nggak bagus, jadi diganti dengan karakter yang positif, rajin, terus membantu orang. Seharusnya meningkatkan lah,” tandasnya.

 

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Amin, menambahkan bahwa seminar ini tidak hanya soal semangat belajar, tetapi juga penguatan karakter.

 

“Tujuannya jelas, agar anak-anak lebih semangat belajar. Yang sudah semangat, semakin bersemangat. Dari sisi akhlak dan karakter juga harus lebih baik. Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan motivasi positif sekaligus menekan kasus siswa-siswa yang kurang disiplin,” ungkap Amin.

 

Ia menyebut, setidaknya 300 siswa tercatat memiliki catatan konseling, mulai dari masalah motivasi, keluarga, hingga kebiasaan bolos. Dengan adanya kegiatan tahunan ini, pihak sekolah optimistis dampak negatif dapat ditekan.

 

Guru BK, Listia Fitriani, juga menegaskan pentingnya intervensi dini. Menurutnya, faktor lingkungan keluarga hingga kecanduan gawai menjadi penyebab utama rendahnya motivasi.

 

“Ada siswa yang bilang memang malas, ada juga karena masalah keluarga, atau karena kondisi kesehatan. Tapi dengan adanya seminar ini, setidaknya mereka mendapatkan tambahan motivasi,” ujarnya.

 

Soal pengaruh gawai, Listia menilai kebijakan sekolah sudah cukup tegas. Menurutnya, kecanduan gadget memang nyata, bahkan ada siswa yang sulit lepas dari game.

 

"Untungnya, kebijakan sekolah yang tegas melarang siswa membawa HP tanpa keperluan pembelajaran bisa menekan dampaknya,” tandasnya.

 

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata MTsN Kota Cimahi untuk mencetak generasi muda yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter, disiplin, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Sumber: