Tak Ada Lagi Kekeringan, Masyarakat Desa Tapos Bisa Nikmati Air Sumur yang Dibuat Polres Bogor

Tak Ada Lagi Kekeringan, Masyarakat Desa Tapos Bisa Nikmati Air Sumur yang Dibuat Polres Bogor

Warga Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, menikmati air sumur usai dilanda kekeringan.--Polres Bogor

RADAR JABAR DISWAY (Bogor) - Warga Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, menikmati air dari sumur bor yang dibuat oleh pihak kepolisian atas atensi Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto.

 

Terlihat sejumlah anak tampak gembira karena dapat membasuh tubuh dengan air dari sumur bor tersebut setelah mengalami kekeringan.

 

Tampak juga, Kapolsek Tenjo Iptu Agripinus Motani Zalhuku turut membasuhkan air dari sumur kepada para anak Desa Tapos.

 

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan, pembangunan sumur itu bisa terwujud melalui dana crowdfunding personel Polres Bogor setiap apel pagi.

 

BACA JUGA:Polres Bogor Sita Sejumlah Dokumen di Kantor Desa Cikuda Parungpanjang

 

Ia menutur, sumur tersebut dapat membantu sekitar 150 Kepala Keluarga (KK) untuk menunjang kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, hingga memasak.

 

"Pembangunan ini adalah respons nyata kami terhadap laporan adanya kekurangan air bersih yang dialami oleh masyarakat," ungkap AKBP Wikha Ardilestanto, hari Sabtu (27/9).

 

​"Pembangunan sumur bor ini adalah komitmen teguh Polri untuk terus mengabdi kepada masyarakat. Kami berharap, amal jariah ini dapat menjadi berkah dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat sekitar," lanjut dia.

 

BACA JUGA:Polres Bogor bersama Kodim 0621 Kerahkan 1.600 Personel untuk Pengamanan Siaga 1

 

Sebelumnya, Polres Bogor melalui Polsek Tenjo membuat sumur untuk bantuan air bagi warga Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, yang mengalami kekeringan.

 

Kapolsek Tenjo Iptu Agripinus Motani Zalhuku mengungkapkan, pembuatan sumur itu merupakan atensi langsung dari Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto untuk membantu warga Desa Tapos memperoleh air.

 

"Iya, kan kemarin kita berikan informasi ke beliau. Beliau langsung malamnya cek lokasi. Ya sudah setelah mengobrol dengan warga disana ya kita langsung tadi pagi langsung action bikin (sumur)," ungkap Zalhuku ketika dihubungi, pada Jumat (26/9).

 

BACA JUGA:Tersangka yang Ingin Serang Satlat Brimob Cikeas Atas Perintah Anak TNI, Polres Bogor: Tidak Benar!

 

Kondisi di sana, lanjut Zalhuku, masyarakat Desa Tapos disebut mengandalkan air tadah hujan. Maka ketika terjadi kekeringan, mereka sulit memperoleh air.

 

"Karena warga di sana itu kan mengharapkan ada air tadah hujan ya, kalau seminggu aja kemarau, udah kekeringan disana." Jelas dia.

Sumber: