Ferry Irwandi Sebut Chef Arnold Terlibat Skandal Penipuan NFT, Tak Pantas jadi Caleg

Ferry Irwandi Sebut Chef Arnold Terlibat Skandal Penipuan NFT, Tak Pantas jadi Caleg

Ferry Irwandi (kanan) Sebut Chef Arnold (kiri) Terlibat Skandal Penipuan NFT dan Tak Pantas jadi Caleg-RJ-

Sejak NFT Karafuru didirikan, Grady menyatakan bahwa target pasar tidak hanya terbatas di Indonesia, melainkan mereka memiliki ambisi untuk menjadi merek yang dikenal secara global sejak awal.

"Kita nggak ada ngincer dari awal kaya oh karena kita dari Indonesia kita maunya marketnya Indonesia. Itu sama sekali nggak ada, jadi dari awal memang kita ingin menjadi brand yang global, jadi ke depannya bisa jadi collab dengan banyak brand lain menggunakan IP Karafuru," jelas Grady.

Di lain waktu, Jejouw berbagi pengalaman sulitnya menentukan momen penjualan untuk sebuah NFT. Jejouw mengungkapkan kemampuannya untuk merasakan atau memprediksi apakah NFT yang dibuatnya akan diminati atau tidak di pasar NFT.

"Jadi di dunia NFT kalau kita membuat sesuatu itu short, viralnya short ketika itu dari awal engagement, you know itu itu fail atau nggak fail kita udah punya feel-nya. Jangankan gitu, udah marketing aja tiga hari sebelum launching 'kayaknya enggak nih.' Jadi sejahat itu dunia NFT, dan tiap minggu trennya berbeda-beda," jelasnya dalam channel YouTube Finfolk

Kabar tersebut semakin heboh ketika Chef Arnold membalas cuitan netizen yang bertanya soal harga NFT Karafuru yang anjlok. Mulanya, ada salah satu akun Twitter membalas salah satu cuitan Chef Arnold. Akun @lai**** menyebut NFT salah satunya Karafuru hampir mati.

"NFT gimana chef? terlihat sepertinya almost dead nih, transaksi juga banyak yang minus ha ha ha, transaksi juga banyak yang minus ha ha ha, karafuru -90%, PXN -99%, Irukandji nggak ada transaksi sama sekali satu minggu ke belakang," tulis akun tersebut kepada Chef Arnold

BACA JUGA:Pentingnya Investasi untuk Generasi Muda, DANA Indonesia Undang Kemenkeu Bahas ORI023

Kemudian, Chef Arnold pun menjawab cuitan tersebut dengan permintaan maaf jika netizen tersebut menjadi exit liquidity dari NFT Karafuru. "Ya sorry kalau anda jadi exit liquidity kita," balas Arnold dalam cuitannya.

Chef Arnold juga memberikan tanggapannya terkait kontroversi cuitannya. Dia menyatakan bahwa cuitannya yang merespons protes netizen hanya mengutip meme yang sudah umum beredar dan digunakan oleh banyak orang.

Chef Arnold juga mengirimkan meme yang ia maksud dengan tulisan "Your Followers Are Exit Liquidity." Dalam meme tersebut, kata "Friends" dicoret dan digantikan dengan kata "Followers," sedangkan kata "not" juga dicoret.

"Saya ngetweet cuma ngasal pake meme ini yang biasa di pakai. Karafuru coba tanya Jejouw dan lain-lain yang punya," katanya kepada detikcom.

Mengenai penurunan harga NFT Karafuru, Chef Arnold menyatakan bahwa dia tidak mengetahui penyebabnya karena hal tersebut tergantung pada kondisi pasar.

Di sisi lain, Chef Arnold berpendapat bahwa semua bentuk investasi memiliki risiko, meskipun masing-masing memiliki batasan tersendiri.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Aplikasi Investasi Reksadana Terbaik dan Terpercaya 2023

"Kalo harga turun ya mana saya tahu kan overall market yang decide. Semua juga risiko masing-masing dengan batas sendiri-sendiri," tandasnya.

Chef Arnold jadi Caleg Partai Perindo untuk Industri Kuliner

Sumber: