Demi Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Cianjur Perluas Gerakan Pangan Murah

Demi Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Cianjur Perluas Gerakan Pangan Murah

Masyarakat di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memandati stand yang menyediakan kebutuhan pangan dalam rangka Desa Manjur, Kamis (19/9/2024)--ANTARA/Ahmad Fikri

RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, memperluas gerakan pangan murah di 32 kecamatan, melibatkan petani dan pelaku UMKM untuk memasarkan produk unggulan mereka.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyatakan bahwa gerakan ini dilaksanakan secara rutin di setiap kegiatan Desa Manjur, yang berlangsung di lima desa bergantian selama sepekan. Kegiatan ini menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, seperti beras, minyak goreng, daging segar, dan produk UMKM, guna memenuhi kebutuhan warga.

"Setiap kegiatan Desa Manjur yang digelar di lima desa selama satu pekan secara bergantian juga tersedia stan kebutuhan pangan murah mulai dari beras, minyak goreng hingga daging segar serta produk UMKM," ujarnya.

Gerakan pangan murah juga berfungsi untuk menjaga kestabilan harga pangan di tengah tingginya permintaan masyarakat, serta membuka pasar bagi petani dan pelaku UMKM lokal.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Kronologi Penganiayaan Pria Oleh Geng Vespa di Gunung Putri

BACA JUGA:Iwan Setiawan Optimis dengan Koalisi Gemuk untuk Kemenangan Besar Rudy Susmanto-Jaro Ade

Pemkab Cianjur terus mendorong program ketahanan pangan lokal dengan memberikan dukungan berupa alat dan modal untuk meningkatkan produksi pangan.

"Seiring tercapainya ketahanan pangan di Cianjur dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal, sehingga tidak perlu lagi mencari pasokan keluar, bahkan ditargetkan seiring meningkatnya hasil produksi dapat memasok kota/kabupaten lain di Jabar," ujarnya.

Herman berharap, dengan tercapainya ketahanan pangan di Cianjur, kebutuhan pasar lokal dapat terpenuhi tanpa harus mencari pasokan dari luar daerah. Bahkan, ia menargetkan hasil produksi yang meningkat dapat memasok kebutuhan di kota atau kabupaten lain di Jawa Barat.

Setiap gerakan pangan murah menyediakan hingga 2 ton beras, 1.000 liter minyak goreng, dan 200 kilogram daging, bekerja sama dengan Bulog Cianjur. Semua produk tersebut selalu habis terjual.

BACA JUGA:BPBD Cianjur Terus Memantau Dampak Gempa Bandung, Warga Selatan Rasakan Getaran

BACA JUGA:Iwan Setiawan Pimpin Tim Pemenangan Rudy Susmanto - Ade Ruhandi untuk Pilbup Bogor 2024

Sementara itu, Kepala Bulog Cianjur, Renato Horison, mengungkapkan bahwa stok beras di gudang Bulog Cianjur mencapai 2.400 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga awal 2025.

Selama enam bulan terakhir, Bulog telah menyerap sekitar 8.900 ton beras dari petani lokal di Cianjur dan Sukabumi, dengan target serapan 10 ribu ton. Melimpahnya stok ini membantu menurunkan harga beras di pasar ke level normal.

Sumber: antara