Gebyar 120 Ton Beras Didistribusikan di Kabupaten Bandung, Harga Cuma Rp 60.000 per 5 Kg

Gebyar 120 Ton Beras Didistribusikan di Kabupaten Bandung, Harga Cuma Rp 60.000 per 5 Kg

Gebyar 120 Ton Beras Didistribusikan di Kabupaten Bandung, Harga Cuma Rp 60.000 per 5 Kg--Istimewa

RADAR JABAR, BANDUNG – Suasana berbeda terasa di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung pada Sabtu pagi (30/8/2025). Warga tampak berbondong-bondong mendatangi titik distribusi Gerakan Pangan Murah yang digelar serentak. Bukan tanpa alasan, di tengah harga kebutuhan pokok yang terus naik, hadirnya beras murah jadi angin segar bagi banyak keluarga.

Program ini bukan hanya berlangsung di Kabupaten Bandung, tetapi juga digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari agenda nasional yang diinisiasi pemerintah pusat. Tujuannya jelas: membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus menekan laju inflasi.

Menariknya, meski sedang berada di Kota Ternate untuk menghadiri City Sanitation Summit XXIII Tahun 2025, Bupati Bandung Dadang Supriatna tetap meluangkan waktu mengikuti peluncuran gerakan ini lewat zoom meeting bersama jajaran pemerintah pusat.

Sementara itu, di Kabupaten Bandung sendiri, sejumlah pejabat daerah turut menyimak dan mengikuti acara dari Aula Kecamatan Kutawaringin. Hadir di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kawaludin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Uka Suska Puji Utama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Dicky Anugrah, serta berbagai unsur lainnya. Jajaran TNI, termasuk Dandim 0624 Letkol Inf Tinton Amin Putra, juga ambil bagian dalam kegiatan ini.

BACA JUGA:Berhasil Tingkatkan Penghimpunan ZIS, Bupati Bandung Terima Baznas Award

BACA JUGA:Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hadiri Rakornas di Sulteng: Perkuat Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah RADAR

Menurut Kepala Dispakan Uka Suska Puji Utama, program ini tidak main-main. Total 120 ton beras disalurkan secara serentak ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung. Warga bisa membawa pulang beras berkualitas dengan harga hanya Rp 60.000 untuk 5 kilogram — jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

“Tujuan utama program ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat sekaligus membantu meringankan beban ekonomi mereka,” ujar Uka Suska. Ia menambahkan, distribusi beras murah ini juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah. Pemkab Bandung bekerja sama dengan Bulog dalam penyediaan stok beras tersebut.

Antusiasme masyarakat begitu terasa di lapangan. Di Kecamatan Majalaya, misalnya, warga sudah memadati lokasi sejak pagi. Banyak dari mereka yang langsung antre untuk mendapatkan jatah beras.

Camat Majalaya, Rofiran, menilai kegiatan ini sangat positif. “Ini sangat membantu masyarakat. Warga terlihat senang dan semangat karena bisa mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau,” katanya.

BACA JUGA:Pengunjung Seludupkan Narkotika Diamankan Petugas Rutan Bandung

BACA JUGA:UPI Gandeng Menteri P2MI Resmikan Migrant Center UPI: Pusat Layanan dan Edukasi Calon Pekerja Migran

Kisah serupa juga terjadi di Kecamatan Nagreg. Bahkan sebelum beras tiba, halaman kantor kecamatan sudah dipenuhi warga yang menunggu. Begitu truk pembawa beras datang, aparat kecamatan dan desa langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat.

Gerakan pangan murah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah bisa memberi dampak langsung bagi masyarakat. Di tengah berbagai tantangan ekonomi, program seperti ini jelas sangat dinanti dan dibutuhkan.*

Sumber: