BPBD Cianjur Terus Memantau Dampak Gempa Bandung, Warga Selatan Rasakan Getaran

BPBD Cianjur Terus Memantau Dampak Gempa Bandung, Warga Selatan Rasakan Getaran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih terus melakukan pemantauan dan pencatatan mengenai dampak kerusakan akibat gempa berkekuatan 5.0 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Bandung.--Antaranews.com

RADAR JABAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih terus melakukan pemantauan dan pencatatan mengenai dampak kerusakan akibat gempa berkekuatan 5.0 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Bandung.

Meskipun hingga saat ini belum ditemukan laporan mengenai kerusakan rumah atau fasilitas umum di wilayah Cianjur, warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika merasakan dampak dari gempa tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya, dalam keterangannya pada Kamis, menyampaikan bahwa BPBD Cianjur terus mengawasi perkembangan situasi pasca-gempa. Ia juga menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait kondisi yang mereka alami.

Data sementara tidak menunjukkan adanya kerusakan yang signifikan, laporan dari warga yang terdampak akan sangat membantu pihak BPBD dalam melakukan penanganan yang lebih cepat dan tepat sasaran.

BACA JUGA:Iwan Setiawan Pimpin Tim Pemenangan Rudy Susmanto - Ade Ruhandi untuk Pilbup Bogor 2024

BACA JUGA:Plh. Kadisdik Jabar Buka Kegiatan 'Gelar Aksi dan Lomba Kreativitas SMA Terbuka' di SMAN 1 Karangnunggal

"Sampai hari ini hasil pendataan sementara tidak ada kerusakan yang terjadi, namun kami minta warga yang terdampak segera melapor melalui desa atau kecamatan," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa wilayah Cianjur masuk ke dalam kategori zona merah bencana, terutama karena wilayah ini rawan terhadap gempa bumi. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar wilayah Cianjur yang dilewati oleh patahan aktif, seperti Patahan Cimandiri, dan yang terbaru adalah Patahan Cugenang.

Tidak hanya itu, wilayah ini juga termasuk daerah yang berpotensi terdampak oleh gempa bumi megathrust. Potensi bencana tersebut mendorong pihak berwenang untuk secara aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar wawasan dan pemahaman masyarakat mengenai gempa bumi semakin meningkat, sehingga mereka dapat lebih siap ketika menghadapi bencana.

Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri dengan segera saat terjadi gempa bumi, demi mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.

BACA JUGA:Status Tanggap Darurat Gempa: Bupati Bandung Menginap di Tenda Pengungsian Kertasari, Ini Alasannya

BACA JUGA:Pj Bupati Bogor Desak Tingkatkan Perbaikan Fasilitas di Puncak!

“Kami menggencarkan sosialisasi di wilayah Cianjur selatan, terutama daerah pantai agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik, termasuk penanganan cepat dan upaya menghindari korban jiwa saat terjadi bencana ke sekolah-sekolah," katanya.

Sedangkan terkait gempa Bandung, pihaknya telah mengirim petugas dan logistik untuk membantu meringankan beban penyintas di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung.

Sumber: