Geng Tai Pelaku Bullying Viral, Binus School Serpong Beri Surat Klarifikasi

Geng Tai Pelaku Bullying Viral, Binus School Serpong Beri Surat Klarifikasi

Nama sekelompok remaja yang mengatasnamakan Geng Tai viral di media sosial usai jadi pelaku perundungan-Ist-

Sekolah juga mengajukan permintaan bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait insiden tersebut atau memiliki kekhawatiran terkait tindakan penindasan atau keselamatan di sekolah untuk segera melaporkannya.

“Kami menghimbau semua orang untuk menahan diri dari spekulasi dan asumsi saat ini, karena hal ini berdampak negatif pada komunitas kami.  Kami juga dengan rendah hati berterima kasih kepada semua orang yang bertanggung jawab mengelola komunikasi, khususnya di media sosial”, tulis surat yang mengatasnamakan Corey David Allison sebagai MSHS Principal Binus School Serpong.

Sebelumnya, sebuah thread di media sosial X menyinggung dugaan kasus perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Dalam thread yang diposting oleh pengguna akun @BosPurwa, disebutkan bahwa seorang siswa diduga dipukuli oleh sejumlah senior hingga mengalami cedera dan harus dirawat di rumah sakit.

Postingan ini dipost pada hari Minggu (18/2/2024) oleh akun @BosPurwa dan hingga hari Senin siang, telah dilihat oleh minimal 2,6 juta pengguna. Salah satu dari gerombolan pelaku penganiayaan diketahui adalah anak Vincent Rompies, yaitu Farrel Legolas Rompies.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Tangerang Selatan, Inspektur Satu (Iptu) Wendi, mengonfirmasi kebenaran informasi tentang kasus perundungan tersebut.

BACA JUGA:Putra Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies Terlibat Kasus Peganiayaan hingga Ancam Lecehkan Anak SD

"Iya benar sedang lidik. LP (laporan) sudah masuk ke Unit PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Tangsel," ucap Wendi, Senin 19 Februari 2024.

Menurut Wendi, kepolisian telah menyelidiki peristiwa itu dan mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Kasus tersebut, kata dia, masih dalam proses penyelidikan. "Masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," ucap Wendi singkat.

Korban Bullying Masih Dirawat

Berdasarkan informasi dari thread tersebut, perundungan terjadi pada tanggal 2 Februari 2024. Diperkirakan ada 40 orang yang terlibat dalam insiden tersebut. Mereka dikenai sanksi berupa skorsing atau dikeluarkan dari sekolah.

Ketika ditanya tentang jumlah pelaku perundungan dan jumlah siswa yang menjadi korban di sekolah tersebut, Wendi belum memberikan respons. Polisi hanya mengungkapkan bahwa terdapat satu korban yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sementara baru satu korban,” ucap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi.

Menurutnya, penyidik telah mengunjungi rumah sakit untuk meminta klarifikasi dari korban dan melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mengenai proses hukumnya, ia menyatakan bahwa proses tersebut sedang dalam tahap penyelidikan.

Sumber: