Perlukah Boikot McD dan Starbuck Karena Mendukung Zionis Israel? Pahami Dulu Tujuannya Sebelum Menyesal

Perlukah Boikot McD dan Starbuck Karena Mendukung Zionis Israel? Pahami Dulu Tujuannya Sebelum Menyesal

Perlukah Memboikot McD dan Starbuck Karena Mendukung Zionis Israel?-RJ-

Dari nama Starbucks, kemudian mereka menambahkan huruf "s" di belakangnya menjadi "Starbucks." Itu semua ditambahkan agar lebih enak saat diucapkan. Artinya, arti dari nama Starbucks ini terbilang absurd, enggak memiliki arti khusus yang terkandung di dalamnya.

Namun, ada sumber lain juga yang menganalogikan tentang makna dari nama Starbucks. Makna ini terdiri dari dua suku kata, yaitu "Star" dan "buck."

Star artinya bintang, merujuk pada simbol bintang Daud yang ada di bendera Israel. Sementara "bucks" artinya uang atau dolar. Jadi, bila kedua kata itu digabungkan, akan memiliki makna "dolar" yang diperuntukkan kepada Israel. Artinya, sekian persen penghasilan dari Starbucks diberikan kepada Israel.

Pendapat ini memang cukup masuk akal. Kedua nama tersebut, jika diartikan dalam bahasa Indonesia, akan menjadi "bintang" dan "dolar". Namun, pendapat ini belum tentu benar karena belum ada konfirmasi resmi terkait kebenarannya.

Starbuck Pro LGBT

Pada tahun 2017, Starbucks pernah mengalami boikot di Indonesia, namun bukan karena perang antara Israel dan Palestina. Boikot ini terjadi karena CEO Starbucks, Howard Mark Schultz, dikenal sangat mendukung kesetaraan kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Ustaz Abdul Somad bahkan menyatakan dengan tegas bahwa membeli kopi di tempat itu artinya mendukung LGBT.

Franchise Starbucks di Indonesia dioperasikan melalui PT MAP Boga Adiperkasa, sebuah anak perusahaan di sektor retail makanan dan minuman milik PT Mitra Adiperkasa.

Starbucks di Indonesia menggunakan sistem lisensi yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis dalam jangka waktu tertentu. Para pengusaha yang ingin membuka cabang di Indonesia diharuskan membayar nominal tertentu. Namun, hal ini tidak berkaitan dengan dukungan Starbucks terhadap Israel.

BACA JUGA:McDonald's Indonesia Bantah Afiliasi dengan Zionis Israel, Netizen Bandingkan dengan Ayam Jatinangor House

Starbucks di Indonesia adalah sebuah tempat usaha yang menjual kopi untuk tujuan keuntungan, dengan karyawan lokal yang sangat bergantung pada pendapatan dari penjualan kopi di tempat mereka bekerja.

Jika Starbucks di-boikot di Indonesia, banyak kedai Starbucks bisa mengalami kebangkrutan, menyebabkan ratusan atau ribuan orang kehilangan pekerjaan mereka, yaitu karyawan di kedai Starbucks.

Di sisi lain, para karyawan atau pekerja Starbucks di Amerika menyatakan dukungan terhadap Palestina dan menolak tindakan yang dilakukan oleh Zionis Israel di tanah Palestina. Hal ini serupa dengan McDonald's yang diketahui telah memberikan puluhan ribu makanan kepada tentara Israel secara gratis.

Sponsor Zionis Israel

Pada Kamis, 12 Oktober 2023, McD menyumbangkan 12.000 makanan ke personel IDF (Israel Defense Forces) dan warga Israel di sekitar area konflik.

Unggahan tersebut disertai foto mobil yang dipenuhi makanan McDonald's, serta tentara dan staf rumah sakit yang menerima paket bantuan tersebut. Salah satu video menampilkan pegawai McDonald mempersiapkan makanan dan paket untuk dikirim ke pangkalan militer di selatan Israel.

Pihak McD menyatakan, "Kami terus menyumbangkan ribuan makanan setiap harinya ke seluruh pasukan kami di seluruh negeri. Sebagai tambahan, diskon 50% bagi tentara dan pasukan keamanan yang datang ke cabang kami."

Sumber: