Mengenal Perbedaan Yahudi, Yudaisme, Israel, dan Zionis
Perbedaan Yahudi, Yudaisme, Israel, dan Zionis-Pixabay/Hurk-
Selain Taurat, Yudaisme juga menghormati literatur dan tulisan-tulisan lainnya, seperti Nevi'im atau kitab para nabi, yang bersama-sama membentuk Tanakh, yang merupakan kitab suci Yahudi.
Berlanjut dalam perkembangannya, Yudaisme menjadi sebuah agama sekaligus sebuah tradisi atau gaya hidup bagi orang-orang Yahudi, dan ini tetap berlaku hingga hari ini.
Mereka percaya bahwa orang Yahudi seharusnya menjalankan perintah Tuhan untuk menjadi terang atau cahaya bagi para bangsa.
Yudaisme mengajarkan adanya Satu Tuhan yang disebut Yahweh dalam bahasa Ibrani, yang dianggap sebagai pencipta alam semesta dan pemelihara umat manusia.
Yudaisme menekankan pentingnya mengasihi dan menghormati Tuhan serta mengikuti hukum dan etikanya dalam kehidupan sehari-hari.
Hukum dalam Yudaisme meliputi berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks ritual keagamaan maupun etika sosial.
Yudaisme juga mengajarkan pentingnya keadilan, kasih sayang, menjaga lingkungan alam, dan menghargai kehidupan.
Ibadah dalam Yudaisme meliputi doa, ritual, dan perayaan agama. Sinagog adalah tempat ibadah umum bagi penganut Yudaisme, di mana mereka berkumpul untuk berdoa, membaca kitab suci, dan mengamati hari-hari khusus seperti hari Sabat dan hari raya agama lainnya.
Meskipun secara terminologi istilah "Yahudi" dan "Yudaisme" memiliki makna yang berbeda, namun dalam perkembangannya, kedua istilah ini sering diasosiasikan sebagai satu kesatuan.
Dalam definisi yang lebih umum, istilah "Yahudi" sering diartikan sebagai istilah yang mengacu pada kelompok etnis dan agama.
Orang Yahudi adalah mereka yang berasal dari keturunan Israel atau mengikuti agama Yudaisme. Secara umum dalam penggunaan sekuler modern, istilah "Yahudi" didefinisikan mencakup tiga kelompok.
Pertama, orang yang lahir dari keluarga Yahudi, terlepas dari apakah mereka menganut agama Yudaisme atau tidak.
Kedua, orang yang terlahir dari orang tua yang memiliki latar belakang atau garis leluhur Yahudi, atau bisa dikatakan sebagai Yahudi campuran.
Ketiga, orang-orang tanpa latar belakang atau garis keturunan Yahudi yang telah secara resmi menjadi pengikut agama Yudaisme.
Israel
Terminologi Israel pada masa lalu berdasarkan kitab suci tanah mengacu pada bangsa keturunan dari 12 Putra Yakub atau 12 suku Israel.
Sumber: