Dua Tentara Korea Utara Ditangkap di Ukraina: Dugaan Keterlibatan dalam Perang Rusia-Ukraina

Dua Tentara Korea Utara Ditangkap di Ukraina: Dugaan Keterlibatan dalam Perang Rusia-Ukraina

Salah satu tentara Korea Utara yang ditangkap di Ukraina-ZelenskyyUa-X

RADAR JABAR - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Sabtu (11/1), mengungkapkan bahwa dua tentara Korea Utara yang terluka berhasil ditangkap oleh pasukan militer Ukraina di wilayah Kursk, Rusia. Kedua tentara tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU), dan penyelidikan atas kasus mereka masih berlangsung.

Menurut SBU, salah satu tentara Korea Utara mengklaim bahwa ia mengira dikirim ke Ukraina untuk latihan militer, bukan untuk terlibat langsung dalam pertempuran. Pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan dengan bantuan Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), yang menyediakan penerjemah Bahasa Korea, karena para tahanan tidak memahami bahasa Ukraina, Rusia, atau Inggris.

Salah satu tentara yang ditangkap ditemukan membawa kartu identitas militer Rusia dengan nama orang lain yang terdaftar di Rusia. Ia mengaku menerima kartu tersebut pada musim gugur lalu, ketika pasukan Korea Utara mengikuti latihan militer bersama Rusia selama sepekan.

"Perlu diperhatikan bahwa si tahanan ... menegaskan bahwa dia mengira akan berangkat untuk latihan, bukan untuk berperang melawan Ukraina," ungkap pernyataan dari SBU, dalam rilis pers.

BACA JUGA:Kemlu RI Sebut Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Karhutla di Los Angeles

BACA JUGA:Joe Biden Ungkap Kemajuan Nyata Sudah Dicapai dalam Kesepakatan Gaza

SBU juga menyatakan bahwa kedua tentara lahir pada tahun 2005 dan 1999, dengan pengalaman militer masing-masing dimulai pada tahun 2021 dan 2016. Salah satu dari mereka adalah seorang penembak jitu pengintai.

Dalam rekaman video yang dirilis SBU, terlihat bahwa keduanya mengalami luka yang memerlukan perban di beberapa bagian tubuh. Setelah ditangkap, mereka segera mendapatkan perawatan medis sesuai dengan standar hukum internasional.

"Segera setelah ditangkap, dua orang asing tersebut menerima pertolongan medis yang diperlukan," ujar SBU, seraya menegaskan bahwa keduanya ditahan dalam kondisi yang memenuhi standar hukum internasional.

Pihak Korea Selatan melalui NIS mengonfirmasi penangkapan tersebut. Salah satu tahanan menyebut bahwa banyak korban di antara tentara Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia. NIS juga menyatakan akan terus berbagi informasi dengan otoritas intelijen Ukraina.

BACA JUGA:Cegah Penjarahan di Wilayah Kebakaran, Penegak Hukum Los Angeles Perketat Akses

BACA JUGA:Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Hebat di Los Angeles, California

Sumber: antara