Korea Utara Uji Coba Rudal Hipersonik: Tantangan Baru di Kawasan Pasifik

Korea Utara Uji Coba Rudal Hipersonik: Tantangan Baru di Kawasan Pasifik

Kim Jong Un, Presiden Korea Utara-kimileyegenleri-X

RADAR JABAR - Korea Utara pada Selasa (7/1) mengumumkan keberhasilannya dalam melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) yang dilengkapi dengan hulu ledak hipersonik. Sistem senjata ini diklaim mampu menghadapi ancaman dari rival-rivalnya di kawasan Pasifik.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, melalui Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), menyatakan bahwa rudal hipersonik ini dirancang untuk menangkal ancaman di wilayah Pasifik secara andal.

"Sistem rudal hipersonik ini akan secara andal menahan setiap musuh di wilayah Pasifik yang dapat mempengaruhi keamanan negara kami," kata Kim.

Meski demikian, militer Korea Selatan meragukan klaim tersebut. Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menyebutkan bahwa rudal tersebut diluncurkan dari wilayah Pyongyang dan terbang sejauh 1.100 kilometer sebelum jatuh di Laut Timur.

BACA JUGA:Virus HMPV Sudah Sampai Malaysia, Total 327 Kasus

BACA JUGA:Badai Salju Tak Akan Menghalangi Kongres AS Sertifikasi Kemenangan Donald Trump

Klaim Korea Utara yang menyatakan rudal tersebut mampu melesat sejauh 1.500 kilometer dengan kecepatan 12 kali lipat dari kecepatan suara pun dipertanyakan.

Kim Jong-un menekankan bahwa pengembangan rudal ini adalah bagian dari strategi memperkuat kemampuan pencegahan perang nuklir negara tersebut. Senjata ini dirancang untuk dapat menembus sistem pertahanan musuh sekaligus memberikan serangan yang signifikan.

"Sistem ini mampu memberikan serangan militer serius kepada lawan sekaligus menerobos sistem pertahanan yang padat," tambahnya.

Peluncuran rudal ini merupakan provokasi pertama Korea Utara dalam dua bulan terakhir dan terjadi menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, pada 20 Januari. Situasi ini juga diperburuk oleh kekacauan politik di Korea Selatan akibat pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol oleh Majelis Nasional.

BACA JUGA:Komitmen Turki untuk Stabilitas Suriah dan Dukungan Regional

BACA JUGA:Mike Johnson Terpilih Kembali sebagai Ketua DPR AS dengan Dukungan Mayoritas

Rudal hipersonik adalah salah satu proyek strategis yang dijanjikan Kim dalam kongres partai pada 2021, bersamaan dengan pengembangan kapal selam bertenaga nuklir, satelit mata-mata, dan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat.

Dalam pertemuan akhir tahun, Kim mengungkapkan strategi "pembalasan paling keras" terhadap AS, sembari mengkritik kerja sama militer antara Korea Selatan, AS, dan Jepang sebagai ancaman agresi.*

Sumber: antara