Korea Selatan Akan Ambil Tindakan Terukur Terkait Keterlibatan Pasukan Korea Utara di Rusia
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un-SprinterFamily-X
RADAR JABAR - Pemerintah Korea Selatan menyatakan akan mengambil langkah-langkah bertahap dan efektif sebagai respons atas keterlibatan pasukan Korea Utara dalam pertempuran di pihak Rusia melawan Ukraina.
Pernyataan ini muncul setelah badan intelijen Korea Selatan mengonfirmasi bahwa tentara Korea Utara terlibat dalam pertempuran di Kursk, Rusia.
"(Pemerintah) akan melanjutkan penerapan tindakan yang efektif dan bertahap yang berlandaskan prinsip ketenangan dan disiplin," ujar seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan kepada media pada Kamis (14/11).
Sebelumnya, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, bersama dengan laporan intelijen Amerika Serikat, menyatakan bahwa pasukan Korea Utara telah dikerahkan di garis depan di Kursk.
BACA JUGA:PBB Ingatkan Minimnya Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza yang Masih Jauh dari Kebutuhan
BACA JUGA:Trump Minta Putin Cegah Eskalasi Konflik di Ukraina
Sementara itu, pejabat Korsel yang tidak disebutkan namanya tersebut menuduh Korea Utara mengirim tentaranya untuk berperang dalam konflik yang dinilai tidak sah, tanpa memberi tahu warganya tentang penugasan tersebut.
"Ini adalah contoh lain dari sifat menipu rezim Korea Utara," katanya.
Meskipun ada konfirmasi dari AS dan Korea Selatan mengenai keterlibatan pasukan Korut di Rusia, pihak Korea Utara belum memberikan pernyataan resmi, meskipun diperkirakan akan ada pengumuman setelah ratifikasi perjanjian pertahanan mereka dengan Rusia.
Awal pekan ini, media Korea Utara melaporkan bahwa Kim Jong-un telah meratifikasi perjanjian kemitraan strategis dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang diteken pada Juni di Pyongyang.
Perjanjian tersebut meningkatkan hubungan militer kedua negara ke tingkat yang menyerupai aliansi, dengan komitmen untuk saling memberikan bantuan militer jika salah satu negara menghadapi kondisi perang.
Sumber: antara