Badai Salju Tak Akan Menghalangi Kongres AS Sertifikasi Kemenangan Donald Trump
Ilustrasi badai salju-standret-Freepik
RADAR JABAR - Badai salju yang mendekati Washington, DC, tidak akan menghambat Kongres Amerika Serikat untuk mensertifikasi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2024, menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Mike Johnson.
"Akta Penghitungan Electoral mengharuskan hal itu dilakukan pada 6 Januari pukul 1 siang. Jadi, meskipun kami berada di dalam badai salju atau tidak, kami akan ada di ruang itu untuk memastikan sertifikasi dilakukan," ujar Johnson dalam wawancaranya dengan Fox News.
Ia juga menyampaikan harapannya agar semua anggota Kongres dapat hadir secara penuh di Capitol untuk menghadiri sesi penting tersebut.
Pada Senin, Kongres AS yang baru akan menjalankan prosedur resmi untuk menghitung dan mengesahkan hasil pemilu 2024, yang dimenangkan Donald Trump dari Partai Republik.
BACA JUGA:Komitmen Turki untuk Stabilitas Suriah dan Dukungan Regional
BACA JUGA:Mike Johnson Terpilih Kembali sebagai Ketua DPR AS dengan Dukungan Mayoritas
Proses ini akan dipimpin oleh Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat, yang kalah dalam pemilihan. Setelah itu, Trump dan Wakil Presiden terpilih, JD Vance, akan resmi dilantik pada 20 Januari.
Sementara itu, pada Minggu (5/1), pemerintah Washington, DC, menetapkan keadaan darurat akibat badai salju yang diperkirakan berlangsung hingga 7 Januari. Kondisi ini telah menyebabkan kepanikan di beberapa wilayah, dengan laporan rak-rak toko kelontong di pinggiran Washington mulai kosong.
Diketaui bahwa CNN sebelumnya telah melaporkan bahwa badai musim dingin yang kuat mengancam sekitar 62 juta orang di kawasan tengah dan timur AS, membawa salju lebat, es berbahaya, hujan deras, serta badai petir yang parah.
Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan memengaruhi lebih dari selusin negara bagian, berpotensi menyebabkan pemadaman listrik di area yang luas, dengan badai petir juga diprediksi melanda wilayah yang lebih hangat.*
Sumber: antara