Brigade Al-Qassam Serang Kendaraan Militer Israel di Gaza Utara
Warga berkumpul di sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi, Jalur Gaza bagian tengah, Kamis (24/10/2024). Otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza menyatakan jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan I--ANTARA FOTO/Xinhua/Marwan Dawood/tom
RADAR JABAR - Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan bahwa mereka menyerang kendaraan militer Israel yang berada di kamp pengungsi Jabalia, Gaza Utara.
"Kami menargetkan kendaraan personel Zionis serta dua buldoser militer D9 dengan alat peledak di sekitar pemakaman timur Jabalia," demikian pernyataan mereka melalui Telegram, Minggu (27/10).
Selain itu, Al-Qassam menyebutkan bahwa tank Merkava 4 Israel diserang menggunakan peledak Shawaz di dekat stasiun Al-Nathr di kamp pengungsi Jabalia.
Serangan darat dan pemboman dari tentara Israel terus berlanjut di Gaza Utara, dengan tujuan memaksa warga Palestina mengungsi. Tentara Israel melancarkan serangan besar di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada desakan dari Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata segera.
BACA JUGA:‘Iran Bukan Ingin Berperang dengan Israel, Melainkan Membela Rakyatnya’
BACA JUGA:Iran Katakan Serangan Israel Mengakibatkan Kerusakan Ringan
Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 43.000 orang telah tewas—kebanyakan wanita dan anak-anak—dan lebih dari 100.500 lainnya terluka akibat serangan ini.
Serangan Israel juga membuat hampir seluruh warga Gaza mengungsi, sementara blokade yang masih berlangsung menyebabkan krisis parah terhadap persediaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sebelumnya diketahui bahwa Israel telah menyerang Palestina dengab intensif sejak 7 Oktober 2023, sebagai tanggapan atas serangan Hamas.
Untuk saat ini Israel kini menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.
Sumber: antara