Begini Cara Aplikasi Temu Ancam UMKM di Indonesia, Strateginya Mengerikan

Begini Cara Aplikasi Temu Ancam UMKM di Indonesia, Strateginya Mengerikan

Cara Aplikasi Temu Ancam UMKM di Indonesia-RJ-

Di Indonesia, belum jelas apakah platform lokal seperti Blibli, Tokopedia, atau Lazada dapat bersaing dengan model bisnis Temu yang agresif dan menawarkan harga lebih murah.

Bagaimana nasib UMKM Indonesia jika Temu hadir di Indonesia?

Jika pemerintah Indonesia tidak memberikan perlindungan terhadap UMKM, pabrik lokal, industri rumahan, hingga pedagang kecil, ekonomi Indonesia bisa terancam. Struktur ekonomi Indonesia didominasi oleh UMKM, yang menyumbang sekitar 90% dari industri nasional.

BACA JUGA:7 Aplikasi Kasir Terbaik 2024 untuk Bisnis Kecil hingga Besar

BACA JUGA:10 Aplikasi Kredit HP Bunga Rendah Pilihan Terbaik 2024

Serapan tenaga kerja terbesar juga berasal dari sektor ini, termasuk belanja online, produsen rumahan, dan pedagang kecil lainnya. Model bisnis seperti Temu yang langsung dari pabrik ke konsumen tidak sesuai dengan struktur ekonomi Indonesia yang berbasis UMKM.

Pemerintah harus hadir untuk melindungi UMKM. Jika Temu mencoba memasuki pasar Indonesia dengan mengakuisisi platform lokal seperti Bukalapak, mirip dengan langkah TikTok Shop yang mengakuisisi Tokopedia, hal ini dapat membahayakan nasib lebih dari 60 juta UMKM di Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki program yang meningkatkan daya saing UMKM agar mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen yang terus berkembang seiring dengan digitalisasi.

Teknologi digital telah mengubah perilaku konsumen menjadi lebih cepat dan instan, termasuk perubahan tren dan gaya hidup. Bagi pelaku bisnis, mengikuti tren adalah elemen penting untuk tetap relevan dan mampu bersaing. Pemerintah harus mendampingi UMKM dalam meningkatkan kualitas produk, kemasan, daya saing harga, kemampuan berinovasi, hingga strategi pemasaran kepada konsumen.

Konsep Temu mungkin dapat diadaptasi untuk meningkatkan daya saing konsumen lokal, namun UMKM harus didorong untuk memanfaatkan pemasaran berbasis digital. Saluran digital marketing menjadi penting untuk memasarkan produk dengan mudah kepada konsumen.

Pelaku usaha dapat memilih platform pemasaran digital yang sesuai dengan produk, jenis bisnis, dan target konsumen, mulai dari iklan langsung, performance marketing, SEO, SEM, hingga AI marketing dan personal selling melalui WhatsApp, chatbot, dan lainnya.

Sumber: