Gunung Semeru Alami Tiga Kali Erupsi pada Selasa Pagi: PVMBG Imbau Masyarakat Waspada
Gunung Semeru Alami Tiga Kali Erupsi pada Selasa Pagi--(Sumber Gambar : Antara)
RADAR JABAR - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Selasa pagi. erupsi pertama terjadi pada pukul 00.42 WIB, namun visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut. erupsi kembali terjadi pada pukul 05.20 WIB, dan visual letusan juga tidak teramati. Saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.
"Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terjadi kembali pada pukul 06.01 WIB, namun visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam laporan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Berdasarkan laporan petugas pengamatan kegempaan Gunung Semeru selama 24 jam pada Senin (22/7), tercatat 46 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 mm dan lama gempa 45-127 detik.
Selain itu, tercatat 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm dan lama gempa 29-110 detik, serta 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 25-80 detik. Juga tercatat lima kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5-22 mm, S-P 12-18 detik, dan lama gempa 29-47 detik.
BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Erupsi Pada Selasa 7 Mei 2024 Disertai Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
Gunung Semeru saat ini berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi sebagai langkah mitigasi bagi masyarakat:
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
BACA JUGA:Gunung Semeru Alami Gempa Letusan Sebanyak 19 Kali
Sumber: branda antara