Gunung Semeru Erupsi Berturut-turut Kamis Malam, Ini Imbauan Resmi dari BPBD

Gunung Semeru Erupsi Berturut-turut Kamis Malam, Ini Imbauan Resmi dari BPBD

Erupsi Gunung Semer--Antaranews.com

RADAR JABAR - Gunung Semeru, yang dikenal sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Kamis malam, tercatat beberapa kali erupsi yang memancarkan letusan dengan ketinggian mencapai antara 300 meter hingga 600 meter di atas puncaknya.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 21.29 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulisnya yang diterima di Lumajang.

Menurut penjelasannya, kolom abu dari erupsi Gunung Semeru terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas yang terbilang sedang. Arah pergerakan kolom abu tersebut terpantau menuju barat daya.

Hingga laporan tersebut dibuat, aktivitas erupsi masih terus berlangsung, menunjukkan bahwa gunung ini berada dalam fase letusan yang aktif.

BACA JUGA:Kemenhub Sediakan 29.972 Tiket Gratis Kapal Laut untuk Natal dan Tahun Baru

BACA JUGA:Kejaksaan Agung Siap Hadapi Praperadilan Tersangka Hakim PN Surabaya

Sebelumnya, erupsi Gunung Semeru tercatat terjadi pada pukul 21.09 WIB. Dalam kejadian tersebut, tinggi kolom letusan yang berhasil diamati mencapai sekitar 300 meter di atas puncak gunung. Kolom abu yang dikeluarkan saat letusan tampak memiliki warna putih hingga kelabu, dengan intensitas yang tidak terlalu pekat tetapi tetap cukup signifikan.

Arah pergerakan abu vulkanik dilaporkan menuju barat daya, menunjukkan adanya pengaruh angin yang membawa material hasil erupsi ke arah tersebut.

"Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung. Erupsi sebelumnya juga terjadi pada pukul 20.59 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak," katanya.

Menurut laporan yang disampaikan oleh petugas, Gunung Semeru tercatat mengalami 11 kali erupsi pada hari Kamis, dimulai dari pukul 00.44 WIB hingga pukul 21.29 WIB. Meskipun demikian, aktivitas vulkanik gunung tersebut diperkirakan akan terus berlanjut mengingat statusnya yang masih berada pada level waspada sebagai gunung berapi aktif.

BACA JUGA:Bupati Bandung Dadang Supriatna Lantik Pejabat Baru dan Ketua Dewan Pengawas Perumda Tirta Raharja

BACA JUGA:PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Barat Dukung Transisi Energi Berkelanjutan melalui gelaran Mobile EVenture

Hal ini menandakan adanya potensi bahaya yang memerlukan kewaspadaan tinggi dari masyarakat di sekitar wilayah terdampak.

Sebagai respons terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi keselamatan masyarakat.

Salah satu rekomendasinya adalah larangan melakukan segala bentuk aktivitas di sektor tenggara, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak gunung. Area ini dianggap sebagai zona bahaya utama yang berisiko tinggi terhadap dampak erupsi.

Selain itu, PVMBG juga menegaskan bahwa masyarakat yang berada di luar radius delapan kilometer dari puncak tetap harus waspada dan menghindari aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang aliran Besuk Kobokan.

Sumber: