Pemkab Karawang Luncurkan Gerakan Sayang Ibu dan Anak Demi Kurangi AKI dan AKB

Pemkab Karawang Luncurkan Gerakan Sayang Ibu dan Anak Demi Kurangi AKI dan AKB

Bupati Karawang Aep Syaepuloh.--ANTARA/HO-Pemkab Karawang

RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, meluncurkan Gerakan Ibu dan Anak dengan tujuan mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

"Kami akan terus berupaya menekan angka kematian ibu dan anak," ucap Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Rabu (13/12)

Dalam sesuai data Dinas Kesehatan Karawang, katanya, tahun 2021 mencatat 117 kasus kematian ibu dan 160 kasus kematian bayi. Data tersebut menunjukkan bahwa AKI dan AKB di Karawang menjadi salah satu yang tertinggi di Jawa Barat. Sementara pada tahun 2022, terdapat 52 kasus kematian ibu dan 178 kasus kematian bayi.

BACA JUGA:Mahasiswa KKM Desa Sambimaya Adakan Seminar dan Donor Darah dengan PMI Kabupaten Indramayu

Bupati Aep menyampaikan bahwa data sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencatat 43 kematian ibu dan 185 kematian anak.

Dalam upaya mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Karawang, Pemkab Karawang memperkenalkan Gerakan Sayang Ibu dan Anak. Gerakan tersebut adalah langkah membantu meningkatkan kualitas hidup perempuan, terutama ibu hamil, melalui berbagai kegiatan yang berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan bayi.

BACA JUGA:KKM Sambimaya Bekerja Sama dengan Kemenag Kabupaten Indramayu Memberikan Wakaf Quran, Juz Amma dan Iqro

Selain mengurangi angka kematian ibu dan bayi, Gerakan Ibu dan Anak juga bertujuan menurunkan angka stunting di Karawang dengan target zero stunting baru pada tahun 2024.

"Semoga program Gerakan Sayang Anak dan Ibu ini bisa mengoptimalkan upaya kita dalam menekan dan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi," ungkap Bupati Aep Syaepuloh.

Ia berharap agar Gerakan Ibu dan Anak tidak hanya menjadi seremonial, tetapi dapat menghasilkan tindakan konkret dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.*

Sumber: antara