Ungkap Ketersediaan Pangan Aman, DKP Bogor: Sedikit Ada Gejolak Harga

Kepala DKP Kabupaten Bogor Teuku Mulya saat memberikan keterangan--Regi Radar Jabar Disway
RADAR JABAR DISWAY (BOGOR) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor menyatakan ketersediaan pangan pokok untuk masyarakat relatif aman.
Kepala DKP Teuku Mulya menjelaskan, produksi pangan dari Kabupaten Bogor sebesar 40 persen dari kebutuhan pangan lokal.
Namun, akses yang masuk secara terbuka cukup banyak berasal dari luar daerah Kabupaten Bogor, seperti Tangerang, Karawang, dan Jakarta.
BACA JUGA:Lahan Tani Tergerus Jadi Lahan Perumahan, DKP Bogor Siapkan Tindakan
"Relatif aman dalam artian begini, bahwa kita produksinya kan 40% dari kebutuhan pangan lokal Tetapi akses yang masuk secara open itu cukup banyak dari Tangerang, Karawang, Jakarta cukup banyak," kata Teuku, pada Kamis (16/10/2025).
Kata dia, bila kondisi negara stabil, diharapkan ketersediaan pangan khususnya di Kabupaten Bogor akan aman dan masyarakat tidak perlu khawatir.
Kendati begitu, Teuku mengungkapkan, terdapat sedikit gejolak harga karena kebutuhan yang semakin tinggi karena dibukanya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
BACA JUGA:Dugaan Praktik Beras Oplosan, DKP Bogor Ajak Masyarakat Konsumsi Beras Lokal
"Jadi kalau negara ini normal maka mudah-mudahan ketersediaan pangan kita aman, jadi kita tidak perlu khawatir. Cuma sedikit ada gejolak harga, gejolak harga ini karena kebutuhan ini makin tinggi kan akibat dibukanya beberapa dapur MBG yang cukup masif ini," jelasnya.
Sehingga, lanjut dia, siklus pasokan pangan harus diatur ulang agar tidak menjadi kelangkaan pada beberapa pasar. Menurutnya, pengaturan ulang itu bertujuan masyarakat yang tidak menerima manfaat MBG dapat mudah mendapatkan akses pangan.
"Sehingga pasokan pangan ini harus diatur ulang siklusnya, supaya masuknya itu tidak menjadi langka di beberapa pasar gitu ya. Sehingga masyarakat yang lain di luar MBG bisa mudah mengakses gitu Itu kira-kira.” Tukasnya.
Sumber: