ASN Pemkab Karawang-Jawa Barat Sumbangkan Rp239 Juta untuk Palestina

ASN Pemkab Karawang-Jawa Barat Sumbangkan Rp239 Juta untuk Palestina

ASN Pemkab Karawang-Jawa Barat Sumbangkan Rp239 Juta untuk Palestina--Antara

RADAR JABAR - Para aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat mendonasikan uang sekitar Rp239 juta untuk Palestina dalam aksi solidaritas tanpa batas masyarakat untuk bela Palestina.

 

"Alhamdulillah, kami bisa hadir bersama jajaran Forkopimda dalam aksi solidaritas untuk bela Palestina bersama masyarakat, memberikan donasi yang dikumpulkan melalui Baznas," kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Minggu, yang dilansir dari laman Antara.

 

Setelah tiga hari dilakukan penggalangan dana di kalangan aparatur sipil negara (ASN), Pemkab Karawang berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp239.672.991 untuk Palestina.

 

"Selain donasi ASN yang hampir mencapai Rp240 juta itu, ada pula donasi dari Forkopimda yang terkumpul sekitar Rp200 juta. Mudah-mudahan bisa terus bertambah, karena donasi masih dilakukan hingga beberapa ke depan melalui Baznas Karawang," katanya.

 

Bupati menyampaikan, berbicara tentang Palestina, ini bukan tentang golongan atau agama. Namun berkaitan dengan isu kemanusiaan.

 

 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Aksi Bela Palestina, Cecep Jasim, menyebutkan penggalangan dana dilakukan melalui Baznas, yang kemudian disalurkan langsung ke Baznas pusat untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah Palestina sesuai kebutuhan yang mendesak, seperti alat kesehatan dan bahan-bahan pokok.

 

Dalam penggalangan dana untuk Palestina, untuk sementara pihaknya telah menerima donasi dari masyarakat sekitar Rp150 juta.

 

Pemkab Karawang telah menyumbang sebesar Rp239.672.991 melalui program ASN Peduli Palestina. Kemudian Kantor Kementerian Agama Karawang menyumbangkan uang sekitar Rp49 juta untuk Palestina.

 

Sementara itu, aksi solidaritas tanpa batas masyarakat untuk bela Palestina yang digawangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang, di jalan raya Ahmad Yani, diikuti ribuan masyarakat dari berbagai kalangan. Termasuk diikuti sejumlah kelompok masyarakat non-muslim.

Sumber: