12 Orang Tewas dalam Serangan Israel di RS Indonesia, Retno Marsudi Minta Semua Negara Sadar

12 Orang Tewas dalam Serangan Israel di RS Indonesia, Retno Marsudi Minta Semua Negara Sadar

12 Orang Korban Tewas dalam Serangan Israel di RS Indonesia-Tangkapan layar-

RADAR JABAR - Empat orang dilaporkan tewas setelah militer Israel menyerang Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza. Dengan penambahan tersebut, jumlah korban jiwa akibat serangan di rumah sakit tersebut kini mencapai minimal 12 orang.

Diantaranya sejumlah pasien tewas akibat serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan ini, yang dimulai sejak Senin (20/11) pagi waktu setempat.

Pernyataan dari juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, mengungkapkan bahwa setidaknya 12 orang, termasuk beberapa pasien yang mengalami luka-luka beserta pendamping mereka. Bahkan meregang nyawa akibat serangan Israel di Rumah Sakit Indonesia yang terletak di wilayah utara Jalur Gaza.

"Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat pendudukan Israel yang menargetkan Rumah Sakit Indonesia," terang Al-Qudra dalam pernyataannya.

BACA JUGA:Joe Biden Minta Israel Hentikan Serangan ke Rumah Sakit di Gaza

Informasi dari Al Jazeera menunjukkan bahwa beberapa dokter juga kehilangan nyawa akibat serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut.

Seorang koresponden Al Jazeera di Jalur Gaza, Safwat al-Kahout, melaporkan bahwa, berdasarkan sumber di Rumah Sakit Indonesia, ruang operasi utama di fasilitas tersebut mengalami kerusakan dan kini tidak dapat digunakan untuk melakukan operasi.

Laporan dari kantor berita Palestina, WAFA, yang dikutip oleh The National News, sebelumnya menyebutkan bahwa rumah sakit tersebut diserang dengan peluru artileri dan rudal, sementara tentara menembaki siapa pun yang bergerak di luar pintu rumah sakit.

WAFA menyatakan bahwa pengeboman tersebut mengenai bagian bedah khusus wanita dan menyebabkan luka pada dokter yang tengah melakukan operasi.

BACA JUGA:PBB: Rumah Sakit Pantang Dijadikan sebagai Medan Pertempuran

Tim medis setempat melaporkan kepada Al Jazeera bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran serangan tanpa adanya peringatan.

Menurut laporan Al Jazeera, staf rumah sakit meminta bantuan mendesak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah di tengah situasi yang sulit ini.

Al-Qudra, dalam pernyataannya yang dikutip oleh Al Jazeera, mengungkapkan keprihatinannya bahwa pasukan Israel mungkin akan melakukan tindakan serupa dengan yang terjadi pada Rumah Sakit Al-Shifa terkait dengan Rumah Sakit Indonesia.

Al-Qudra menyatakan bahwa kondisi di rumah sakit sangat kritis dan pasukan Israel semakin meningkatkan intensitas serangan mereka. Tank-tank militer Israel dikabarkan terus mengelilingi rumah sakit tersebut.

Sumber: