Tragedi Penembakan di Universitas North Carolina: Dosen Tewas, Kampus Dikunci Sementara

Tragedi Penembakan di Universitas North Carolina: Dosen Tewas, Kampus Dikunci Sementara

Tragedi Penembakan di Universitas North Carolina--Istimewa

BACA JUGA:Ini Tanggapan Presiden Soal Oknum Paspampres yang Terlibat Dugaan Penganiayaan

 

Oliver Katz, mahasiswa pertukaran asal Copenhagen Business School di Denmark, menggambarkan bagaimana beberapa mahasiswa berkerumun di ruang ganti gym untuk menghindari jendela, sementara yang lain berjongkok di sudut dan duduk di lantai.

"Di negara asal saya, hal semacam ini belum pernah terjadi. Ini begitu mengintensifkan situasi. Namun, saya cukup terkejut karena tidak semua orang tampak panik," ujar Katz.

Katz, yang baru saja beberapa minggu berada di kampus, mengutarakan kekhawatirannya bahwa universitas asalnya mungkin akan memutuskan untuk mengembalikan mahasiswa pertukaran lebih awal.

"Saya tidak ingin pulang. Saya merasa nyaman di sini dan masih merasa aman," tandasnya.

Dalam konferensi pers, Rektor Guskiewicz meminta maaf kepada seluruh mahasiswa yang mungkin merasa ketidakpastian akan keamanan mereka saat ini.

Sementara itu, Kepala Polisi kampus, James, menyatakan bahwa saat ini belum jelas apakah tersangka memiliki hubungan dengan korban. Belum ada konfirmasi mengenai penemuan senjata yang digunakan dalam kejadian ini.

"Kami sedang melakukan pencarian terhadap senjata api. Namun, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah senjata tersebut diperoleh secara sah," jelasnya.

Selama masa penguncian, universitas secara berkala mengirimkan peringatan kepada para mahasiswa untuk tetap berada di tempat perlindungan.

Sumber: