Kanada Pertimbangkan Alternatif F-35 di Tengah Ketegangan dengan AS

Ilustrasi pesawat tempur-Wirestock-Freepik
RADAR JABAR - Kanada tengah mencari alternatif untuk jet tempur F-35 buatan AS di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington, terutama akibat tarif dagang dan ancaman Presiden Donald Trump yang ingin menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS. Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mengkaji opsi lain selain F-35, termasuk kemungkinan perakitan jet tempur di Kanada.
"Itu merupakan jet tempur yang diidentifikasi oleh angkatan udara kami sebagai platform yang mereka butuhkan, tetapi kami juga sedang mengkaji alternatif lain — apakah semua jet tempur tersebut harus berupa F-35," ujarnya kepada CBC News pada Jumat malam (14/3).
Langkah serupa juga dilakukan oleh Portugal, yang turut mencari alternatif bagi F-35 sebagai pesawat tempur utama. Menurut Blair, Perdana Menteri Mark Carney telah memintanya untuk meninjau berbagai opsi serta berdiskusi dengan pihak lain guna memastikan kebijakan pertahanan nasional tetap terjaga.
Saat ini, masyarakat Kanada mendesak pemerintah untuk membatalkan kontrak pengadaan 88 unit F-35 senilai 19 miliar dolar AS dengan AS dan mencari pemasok lain.
BACA JUGA:Zelenskyy Bahas Perdamaian dan Kerja Sama Ekonomi dengan Putra Mahkota Arab Saudi
BACA JUGA:Menlu AS Marco Rubio: Pertemuan Utusan Trump dengan Hamas Hanya Terjadi Sekali
Kanada telah membayar 16 unit yang dijadwalkan tiba pada 2026, namun Blair menyebut bahwa Kanada mungkin akan membeli pesawat tempur dari produsen Eropa, seperti Saab Gripen dari Swedia, yang menawarkan perakitan dan perawatan di Kanada—berbeda dengan Lockheed Martin, yang hanya melakukannya di AS.
Ketegangan Kanada-AS semakin meningkat setelah Trump memberlakukan tarif 25 persen untuk semua barang non-energi dan 10 persen untuk barang energi asal Kanada, dengan alasan lemahnya penegakan hukum terhadap perdagangan narkoba dan migrasi ilegal.
Selain itu, Trump juga menginstruksikan tarif 25 persen pada semua impor baja dan aluminium. Sebagai balasan, Kanada mengenakan tarif 25 persen terhadap produk AS senilai hampir 30 miliar dolar AS dan telah menggugat kebijakan ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Sumber: antara