Pemprov DKI Kecam Wadah LGBT di Citayam Fashion Week, Ketua DPRD Buka Suara
Remaja pria tersebut berdandan dan menggunakan pakaian wanita serta berlenggak lenggok di penyeberangan jalan saat Citayam Fashion Week.a
"Bahkan anak-anak di bawah umur, anak-anak SMP, jangan sampai ini menjadi masalah bersama," ucap Riza.
Untuk itu, Wagub DKI Jakarta ini mengharapkan peran serta semua pihak, misalnya dari swasta hingga para selebriti untuk mendidik dan membimbing mereka.
"Bagaimanapun anak-anak kita butuh berekspresi butuh eksistensi diri, kami jaga kami didik," imbuh Riza.
"Para artis, selebgram bantu anak-anak jangan semua harus pemerintah, swasta juga bantu dibimbing," tambahnya.
Kawasan Dukuh Atas kini menjadi ikon baru di Jakarta dengan kehadiran Citayam Fashion Week dan bahkan fenomena itu kini merambah di kota-kota lain di Tanah Air.
"Ada yang bagus di satu daerah, daerah lain itu ikut-ikutan itu biasa, itu normal," ucap Riza.
"Yang penting tugas kami sebagai Satpol PP, sebagai pemerintah kami jaga," anjutnya.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta tengah mengupayakan mencari opsi lain tempat untuk Citayam Fashion Week menggantikan Dukuh Atas.
Karena selama ini aktivitas Citayam Fashion Week dirasa mengganggu fasilitas publik yakni trotoar dan penyeberangan jalan.
Ahmad Riza pun mengusulkan tujuh opsi lokasi alternatif yakni Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) yang cukup luas dan ada tribune untuk penonton duduk.
Kemudian, opsi kedua di Taman Lapangan Banteng, selanjutnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Senayan, Kemayoran, pusat perbelanjaan Sarinah, dan Kota Tua. (Fin-red)
Sumber: