Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Sampaikan Permohonan Maaf Soal Kejadian di Puskesmas Puraseda

Pintu Utama Puskesmas Puraseda yang dikunci.--Istimewa
RADAR JABAR - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Fusia Meidiawaty memohon maaf karena kesalahpahaman yang terjadi di Puskesmas Puraseda, Leuwiliang.
Beredar video pada media sosial, warga mengajukan komplain karena Puskesmas Puraseda dinilai sudah tutup padahal masih jam operasional.
Pada video itu, terlihat, pintu utama Puskesmas Puraseda dikunci.
"Katanya jam 3 tutup, tapi jam segini pintu udah diborgol," kata perekam video.
Merespons itu, Fusia menyampaikan perhomonan maaf dan akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan kedepan.
BACA JUGA:Pemkab Bogor Paling Cepat Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Barat
BACA JUGA:Nabati Wujudkan Kepedulian dengan Perbaiki Plafon MTs Nurul Ulum Ciparay
"Saya atas nama Dinas Kesehatan mohon maaf atas kejadian ini, dan Insya Allah ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami untuk peningkatan pelayanan di masa yang akan datang," kata Fusia, pada Sabtu (28/6/2025).
Dia menjelaskan, saat warga yang diketahui bernama Nining itu, berkunjung ke Puskesmas Puraseda sekitar pukul 12.45 WIB untuk membantu keluarga pasien membuat BPJS PBI.
Ia melanjutkan, Nining membantu pembuatan BPJS PBI itu karena pasien yang bersangkutan tidak dibawa.
"Pukul 12.45 WIB Ny. Nining (PSM) dtg ke Puskesmas Puraseda untuk membantu keluarga pasien membuat BPJS PBI (mengurus pendaftaran UHC). Pada saat itu pasien ybs tidak dibawa," jelasnya.
Fusia menutur, Nining tiba ke Puskesmas Puraseda saat semua staf sedang beristirahat. Para staf itu sebagian berada di dalam dan di luar tempat tersebut.
Katanya, OB berinisiatif mengunci pintu utama Puskesmas Puraseda dengan alasan keamanan.
"Atas inisiatif OB dengan alasan keamanan, pintu utama Puskesmas dikunci. Sementara pintu IGD yg berada di sebelah pintu utama dan pintu samping yang merupakan pintu keluar pasien setelah berobat, tetap terbuka," ucap dia
Sumber: