Januari-Juli, 28 Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, Dinkes: Daya Tahan Tubuh Masyarakat Kuat

Januari-Juli, 28 Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, Dinkes: Daya Tahan Tubuh Masyarakat Kuat

Ilustrasi virus Covid 19-kjpargeter-Freepik

RADAR JABAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengungkapkan, terdapat 28 kasus Covid-19 sejak Januari hingga Juli 2025. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Adang Mulyana mengatakan, laporan soal Covid-19 itu terbilang sedikit. Meski begitu, masyarakat harus tetap berhati-hati.

“Masih ada memang pelaporan, tetapi itu sangat terbatas jadi maksudnya sedikit pelaporannya, contoh sampai dengan bulan ini dari awal tahun saja hanya 28 kasus,” kata Adang, pada Jumat (1/8/2025).

Ia menjelaskan, temuan kasus Covid-19 itu karena hasil dari pemeriksaan di rumah sakit, bukan pasien yang aktif memeriksa diri. Adang memberikan contoh, pasien yang ingin operasi perlu melakukan test swab untuk menentukan positif atau negatif Covid-19.

“Yang melaporkan itu rumah sakit, jadi mereka mau melakukan SOP, contoh si pasiennya mau operasi, pada saat mau operasi mereka melakukan swab untuk menentukan dia positif Covid apa tidak,” jelasnya.

BACA JUGA:Aksi Nyata SC Squad AHM Dukung Wisata Hijau di Pesisir Karawang

BACA JUGA:Kantor Satgas Percepatan Program MBG Kabupaten Bandung Diresmikan, Pertama se Indonesia

Ia mengatakan, pasien tidak melakukan pemeriksaan Covid-19 secara sengaja ke pihak rumah sakit. “Jadi bukan karena dia sengaja pengen periksa Covid-19 sebagian besar karena yang melaporkannya itu adalah dari rumah sakit, kalau yang dari klinik itu masih sedikit bahkan gaada,” ucap dia.

Selain itu, kata dia, Kabupaten Bogor belum melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi Covid-19 varian baru atau bukan, salah satu contohnya yakni, pemeriksaan seperti Whole Genome Sequencing (WGS).

Dirinya mengungkapkan, belum melakukan hal tersebut karena belum adanya arahan resmi dari Kementerian Kesehatan RI.

“Dari hasil swab positif itu dilakukan pemeriksaan lagi di Jakarta, itu melakukan World Genome Sequencing itu dilakukan lagi untuk menentukan varian-varian yang mana di Kabupaten Bogor kita belum melakukan WGS itu,” kata dia.

BACA JUGA:Indosat Perkuat Jaringan di Jawa Barat lewat Kolaborasi Lokal untuk Konektivitas Inklusif

BACA JUGA:Satpol PP Bogor Amankan 6 Wanita Tuna Susila dan 1 Pria Hidung Belang di Tempat Karaoke

Kendati begitu, Adang menyampaikan, varian baru Covid-19 yang sempat menjadi pembahasan pada tingkat nasional belum menunjukkan tingkat keparahan seperti varian sebelumnya.

Dia menyampaikan, masyarakat Kabupaten Bogor tidak perlu panik menghadapi temuan kasus Covid-19. Saat ini, menurut dia, daya tahan tubuh masyarakat sudah lebih meningkat karena sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Sumber: