Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Bangun Rumah Panggung di Daerah Langganan Banjir Karawang

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Bangun Rumah Panggung di Daerah Langganan Banjir Karawang

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Bangun Rumah Panggung di Daerah Langganan Banjir Karawang--Antara

RADAR JABAR - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan pembangunan rumah kolong atau rumah panggung sebagai solusi untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.

Menurutnya, rumah-rumah akan dibangun dengan lantai setinggi 2,5 meter sehingga saat banjir melanda, warga tidak perlu kesulitan atau basah kuyup. Mereka cukup menggunakan perahu untuk mobilitas.

"Solusinya adalah saya akan membangun rumah dengan tinggi lantai 2,5 meter. Rumahnya berupa rumah kolong, bagian atasnya bisa dibuat dari bambu atau kayu," ujarnya setelah meninjau lokasi banjir di Karangligar, Karawang, pada Selasa, yang dikutip dari laman Antara.

Gubernur juga menyatakan bahwa relokasi warga di daerah rawan banjir sulit dilakukan, sehingga diperlukan alternatif lain.

 

BACA JUGA:Lawan Gangguan Ormas di Jabar, Dedi Mulyadi Terapkan Operasi Manunggal

 

Pemprov Jawa Barat akan menyiapkan desain rumah kolong yang memungkinkan warga untuk lebih mudah beradaptasi dengan kondisi banjir. Ia pun menegaskan bahwa warga setuju dengan rencana pembangunan rumah tersebut.

Selain itu, Dedi berharap agar pembangunan Bendungan Cibeet segera direalisasikan untuk mengurangi risiko banjir akibat luapan Sungai Cibeet yang sering menggenangi wilayah Karangligar dan sekitarnya. Bendungan ini dianggap penting untuk mengendalikan debit air sungai yang kerap meluap.

Gubernur juga menekankan bahwa penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, bukan hanya dengan bantuan logistik seperti sembako, melainkan juga dengan pembangunan infrastruktur yang memadai.

Sementara itu, banjir masih merendam ratusan rumah di Desa Karangligar, menyebabkan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti kantor desa dan masjid.

Sumber: