Jangan Sepelekan! Ini 5 Dampak Negatif Kecanduan Video Pendek Seperti di TikTok
Dampak Negatif Kecanduan Video Pendek-RJ-
RADAR JABAR - Apakah Anda pernah merasa bahwa media sosial semakin absurd belakangan ini? Dulu, YouTube sangat populer dengan video-video panjangnya. Namun, kini semua platform berlomba-lomba membuat versi video pendek. YouTube memiliki Shorts, Instagram dengan Reels, dan bahkan Facebook pun ikut-ikutan. Semua ini dimulai dari TikTok yang berhasil mengubah cara permainan media sosial.
TikTok sangat paham apa yang membuat pengguna tetap tertarik. Saat kita scroll, algoritmanya langsung menganalisis apa yang menarik perhatian kita dan konten serupa terus muncul di FYP (For You Page). Meskipun ini terasa menghibur, ada efek samping yang tidak selalu positif.
Salah satunya adalah waktu yang terbuang percuma karena kita bisa menghabiskan berjam-jam hanya untuk menonton video dan scrolling.
Konten video pendek memang seru, tetapi tanpa sadar kebiasaan ini mengubah cara kerja otak kita. Sebuah studi dari Journal of Behavioral Addictions menunjukkan bahwa otak kita menjadi terbiasa dengan hiburan cepat dan instan.
Akibatnya, kita menjadi tidak sabar ketika menghadapi hal-hal yang membutuhkan waktu, seperti belajar atau bekerja. Fokus dan konsentrasi pun semakin sulit karena otak terlalu terbiasa dengan distraksi dari video pendek.
Penelitian dari Harvard University juga menyebutkan bahwa multitasking dan konsumsi informasi singkat dapat menurunkan produktivitas hingga 40%. Ini setara dengan kehilangan waktu produktif hanya untuk menonton konten yang, jika dipikir-pikir, sering kali tidak memberikan manfaat nyata.
BACA JUGA:X Twitter vs Tiktok Sebagai Platform SDM Rendah dan SDM Unggul
BACA JUGA:Bawaslu Jabar: Sepanjang Pilkada 2024, Ujaran Kebencian dan Hoax Banyak Terjadi di Platform TikTok
Ketergantungan ini juga disebabkan oleh cara TikTok menyusun konten. Mereka menyajikan video yang mudah dicerna dalam sekali lihat, membuat otak kita terus-menerus mencari hal instan. Akhirnya, kita terbiasa dengan segala sesuatu yang serba cepat dan serba pendek. Dampaknya, pola pikir kita menjadi dangkal.
Pengaruh video pendek tidak hanya sebatas pada ketergantungan, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Tren ini semakin memburuk dengan tekanan untuk tampil sempurna dan menjadi viral. Banyak orang akhirnya merasa insecure, mudah cemas, bahkan depresi.
Kebiasaan menggunakan media sosial memang menyenangkan, tetapi penting bagi kita untuk menyadari dampak negatifnya dan mulai mengelola waktu dengan bijak. Jangan biarkan hiburan instan mengorbankan produktivitas dan kesehatan mental kita.
Inilah beberapa efek negatif jika kita terlalu banyak menonton video pendek di media sosial, salah satunya di TikTok.
1. Membuat Rendah Diri
Studi psikologi sosial menunjukkan bahwa media sosial, terutama yang berbasis visual seperti TikTok, cenderung membuat kita lebih sering membandingkan diri dengan orang lain. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang mulai kehilangan rasa percaya diri.
Coba perhatikan TikTok. Banyak pengguna yang membandingkan diri mereka dengan konten di layar: orang-orang yang tampil cantik, berkulit cerah, dan sering mendapat pujian berlebihan. Namun, ironisnya, kolom komentar juga dipenuhi dengan komentar berbau seksual.
Sumber: