AS Tingkatkan Keamanan Nasional Pasca-Serangan Mematikan di New Orleans
Setelah serangan mematikan di New Orleans pada Rabu (1/1/2025) pagi, otoritas lokal di seluruh Amerika Serikat meningkatkan langkah-langkah keamanan. --ANTARA/Anadolu/py
RADAR JABAR - Pasca serangan mematikan di New Orleans pada Rabu (1/1) dini hari, otoritas di seluruh Amerika Serikat meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mengantisipasi ancaman serupa.
Di Houston, FBI bersama Kantor Sheriff Harris County melakukan penggeledahan di lokasi yang telah disetujui pengadilan, dekat persimpangan Hugh Road dan Crescent Peak Drive. Operasi ini melibatkan berbagai tim khusus, seperti SWAT FBI, Negosiator Krisis, Teknisi Bom, Pusat Operasi Taktis, Tim Respon Bukti, dan penyelidik kontra-terorisme.
"Selama operasi ini, kami telah mengerahkan tim-tim khusus, termasuk tim SWAT FBI, Negosiator Krisis, Teknisi Bom Agen Khusus, Pusat Operasi Taktis, Tim Respon Bukti, dan kelompok penyelidik kontra-terorisme," ungkap pernyataan dari FBI Houston.
Gubernur New York, Kathy Hochul, menegaskan komitmen pemerintahnya dalam kontra-terorisme melalui alokasi dana tambahan sebesar $10 juta (sekitar Rp16,2 miliar).
BACA JUGA:AS Pertimbangkan Rencana Jika Iran Percepat Program Nuklir
BACA JUGA:New York Perketat Keamanan Pasca Insiden di New Orleans dan Las Vegas
“Selain itu, kami telah menambahkan staf baru, alat intelijen, dan sumber daya lainnya ke Kantor Kontra-Terorisme NYSP dan DHSES karena saya percaya bahwa tenaga profesional penegak hukum dan keamanan dalam negeri kami layak mendapatkan peralatan dan pelatihan terbaik yang tersedia,” ujar Hochul.
Selain itu, Wali Kota New York City, Eric Adams, memastikan koordinasi dengan NYPD untuk meningkatkan keamanan meskipun tidak ada ancaman langsung.
“Setelah serangan di New Orleans dan Las Vegas, @NYPDPC dan saya terus berkomunikasi,” jelas Adams melalui platform X.
“Meskipun tidak ada ancaman langsung terhadap kota kami saat ini, sebagai langkah antisipasi, kami telah meningkatkan keamanan dan menambah kehadiran NYPD di lokasi-lokasi relevan, termasuk Trump Tower dan Times Square,” lanjutnya.
BACA JUGA:Ledakan Cybertruck di Las Vegas Tidak Dikaitkan dengan ISIS, Penyelidikan Tetap Berlanjut
BACA JUGA:Malaysia Kembali Pimpin ASEAN 2025, Catatkan Kepemimpinan Kelima Sejak 1967
Komisaris NYPD, Jessica Tisch, menyatakan bahwa tidak ditemukan hubungan tersangka dengan Kota New York, namun kehadiran polisi tetap diperkuat di berbagai lokasi penting sebagai langkah pencegahan.
"Peninjauan awal terhadap latar belakang, tindakan, dan keberadaan daring terduga pelaku tidak menunjukkan adanya hubungan dengan Kota New York. Namun, sebagai langkah pencegahan, NYPD akan terus meningkatkan kehadiran di seluruh kota di lokasi yang relevan sesuai kebutuhan," katanya.
Sumber: antara