PBB Ingatkan Minimnya Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza yang Masih Jauh dari Kebutuhan

PBB Ingatkan Minimnya Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza yang Masih Jauh dari Kebutuhan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (12/11/2024) memperingatkan tingkat bantuan kemanusiaan yang tidak memadai yang mencapai Jalur Gaza, dengan kekurangan ekstrem untuk kebutuhan pokok warga Palestina.--/ANTARA/Anadolu/py

RADAR JABAR - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan keprihatinan atas rendahnya tingkat bantuan kemanusiaan yang berhasil mencapai Jalur Gaza, yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Palestina di wilayah tersebut, pada Selasa (12/11).

"Tingkat bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza sangat kurang untuk mendukung semua warga yang sangat membutuhkan bantuan di wilayah Gaza," ujar Stephane Dujarric, juru bicara PBB, dalam konferensi pers, pada Selasa (12/11).

Dujarric menjelaskan bahwa Program Pangan Dunia (WFP) baru-baru ini mengirim konvoi bantuan pertama melalui perlintasan Kissufim, yang dibuka setelah negosiasi panjang.

"Badan tersebut mengirimkan 15 truk berisi paket makanan dan tepung gandum," jelasnya.

BACA JUGA:Trump Minta Putin Cegah Eskalasi Konflik di Ukraina

BACA JUGA:Kerja Sama RI-China Makin Kuat, Prabowo Tandatangani Kesepakatan Bisnis 10,07 Miliar Dolar AS

Dujarric juga mencatat bahwa jumlah bantuan yang mencapai Gaza pada bulan Oktober adalah yang terendah sepanjang tahun ini. Untuk kedua bulan berturut-turut, WFP hanya mampu menjangkau separuh penerima manfaat dengan jatah yang terbatas.

"Bulan Oktober menandai jumlah bantuan yang masuk ke Gaza adalah yang terendah dalam tahun ini. Untuk kedua kalinya berturut-turut, WFP hanya bisa menjangkau setengah dari orang-orang yang bergantung pada bantuannya dengan jatah yang dikurangi," ujarnyanya.

Ia menambahkan bahwa situasi mungkin membaik jika perlintasan di Kissufim tetap terbuka secara konsisten, namun Israel masih memberlakukan pembatasan terhadap pengiriman bantuan. Dujarric menekankan bahwa banyak warga Gaza yang menghadapi kelaparan, masalah kesehatan, dan kebutuhan mendesak lainnya, serta menyerukan pembukaan lebih banyak jalur bantuan ke wilayah tersebut.

Dujarric juga menggarisbawahi pentingnya pencabutan berbagai pembatasan administratif dan fisik pada pengiriman bantuan ke Gaza, dan menyebutkan bahwa berkurangnya jumlah truk komersial yang masuk turut mempengaruhi stabilitas pasar setempat.

BACA JUGA:Ketegangan Meningkat di Amsterdam akibat Aksi Kekerasan Pendukung Klub Sepak Bola Israel

BACA JUGA:Laporan PBB Ungkap Hampir 70 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Wanita dan Anak-Anak

Ketika ditanya mengenai harapan terkait pembukaan perbatasan Kissufim, Dujarric menanggapi bahwa sudah sering dikecewakan oleh harapan.

"Saya rasa kami sudah sering dikecewakan oleh harapan," jawabnya.

Sumber: antara