7 Sisi Gelap Pembagunan IKN Era Jokowi

7 Sisi Gelap Pembagunan IKN Era Jokowi

Sisi Gelap Pembagunan IKN Era Jokowi-RJ-

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Groundbreaking Proyek Resor Mewah Senilai Rp300 Miliar di IKN

Contoh nyata bisa dilihat dari perayaan 17 Agustus lalu di IKN, di mana para pejabat datang menggunakan mobil mewah. Jumlah mereka yang hadir pun tidak sedikit, mencapai ribuan tamu.

Pertanyaannya, apa urgensi sebenarnya dari kehadiran banyak pejabat ini, hingga harus menggunakan kendaraan mewah? Mengapa tidak menggunakan mobil Esemka, yang selama ini selalu dibanggakan oleh pemerintah?

Upacara kemerdekaan kemarin sebenarnya bisa sekaligus menjadi momen untuk mempromosikan produk buatan sendiri, bukan malah menyewa banyak kendaraan mewah yang akhirnya menambah anggaran. Miris rasanya melihat hal ini.

7. Harapan Pemerataan Pembangunan

Namun di sisi lain, ada sisi positif dari proyek IKN ini, yaitu mencerminkan bahwa Indonesia mulai menerapkan pemerataan pembangunan. Faktanya, pembangunan selama ini memang selalu terfokus di Pulau Jawa, sementara daerah-daerah lain seringkali kurang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Dengan adanya pembangunan IKN, setidaknya masyarakat Kalimantan bisa merasakan kemajuan infrastruktur yang mungkin sudah dinikmati masyarakat Pulau Jawa sejak puluhan tahun lalu.

Harapan kami, semoga proyek ini benar-benar memberikan dampak yang merata dan bisa dirasakan oleh seluruh rakyat tanpa terkecuali. Jika IKN dikelola dengan bijak, proyek ini akan menjadi simbol kemajuan Indonesia yang membuktikan bahwa kita mampu menciptakan sebuah kota modern yang berkelanjutan, yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

Sumber: dari suara