Urutan Kasta Tertinggi Platform Media Sosial Menurut Perilaku Netizennya
Urutan Kasta Tertinggi Platform Media Sosial -RJ-
Untuk komentar-komentar negatif, tentu saja hal ini sebagian besar disebabkan oleh keberadaan haters, yang memang ada di setiap platform media sosial.
Sementara di Instagram, respons bisa berbeda—tidak jarang komentar-komentar di sana terlalu kritis. Kritik yang diberikan kadang disertai dengan hujatan, meskipun apresiasi di Instagram juga tetap banyak.
TikTok
Netizen TikTok, misalnya, sering kali paling mampu mengapresiasi dan mendukung karya yang diposting oleh kreator.
Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa TikTok isinya selalu bercanda, dan kenapa banyak komentar yang hanya bertujuan agar masuk kolom pencarian alias "komentar biru"?
Komentar-komentar yang tidak nyambung dan di luar topik ini sering bertebaran di TikTok, sehingga membuat pengguna lain, terutama yang lebih dewasa, merasa tidak nyaman.
BACA JUGA:Mengenal Sistem Kapitalisme yang Menjangkiti Generasi Muda Melalui Media Sosial
Ini terjadi karena mayoritas pengguna TikTok adalah anak-anak dan remaja berusia 10 hingga 24 tahun, sedangkan pengguna dewasa di platform ini sangat sedikit.
Wajar saja jika banyak konten yang mengikuti tren "FOMO" (Fear of Missing Out) dan komentar-komentar viral yang tidak matang, karena rata-rata usia penggunanya masih dalam tahap perkembangan, baik secara mental maupun emosional.
Facebook dan Youtube
Sementara itu, media sosial lainnya, seperti Facebook dan YouTube, cenderung netral. Apakah ini berarti YouTube dan Facebook adalah platform yang terbaik karena terlihat netral? Tidak juga.
Netizen di kedua platform tersebut juga terkadang bermasalah. Misalnya, di Facebook, seringkali netizennya mempercayai berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, sedangkan di YouTube, banyak pengguna yang masih di bawah umur sehingga menimbulkan dinamika yang berbeda.
Facebook sangat populer pada tahun 2010-an, sehingga saat ini lebih banyak diisi oleh orang dewasa dan orang tua, dengan sedikit anak muda.
Kesimpulan
Dari sini, mungkin kita bisa menyimpulkan bahwa TikTok lebih banyak digunakan untuk hiburan dan bercanda, Instagram terasa lebih serius, Twitter lebih kritis dan serius, sementara Facebook dan YouTube lebih netral. Namun, apakah kesimpulan ini benar sepenuhnya?
BACA JUGA:Mengapa Orang Bodoh Selalu Dipelihara di Indonesia? Ini 5 Alasannya
BACA JUGA:13 Perilaku Ini Bisa Membuatmu Terlihat Bodoh di Depan Orang Lain
Sumber: