3 Alasan Mengapa Kata-Kata Motivasi Dianggap Tidak Efektif Membuat Hidup Lebih Baik

3 Alasan Mengapa Kata-Kata Motivasi Dianggap Tidak Efektif Membuat Hidup Lebih Baik

Mengapa Kata-Kata Motivasi Dianggap Tidak Berguna-Ilustrasi/Unsplash-

RADAR JABAR - Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi sendiri berasal dari kata "motif," yang berarti dorongan, rangsangan, atau daya penggerak dalam diri seseorang.

Menurut Weiner, yang dikutip dari Elliot et al. (2000), motivasi diartikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.

Sementara itu, menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat, minat, dorongan, kebutuhan, harapan, cita-cita, atau penghargaan.

Secara umum, motivasi merupakan bahan bakar batin manusia untuk melakukan sesuatu. Perasaan ini dapat muncul karena berbagai faktor, baik internal seperti suasana hati dan pikiran, maupun eksternal seperti melihat kehebatan orang lain atau mendapatkan kata-kata yang memotivasi.

BACA JUGA:Kenali 4 Motivasi Para Pemain Judi Online hingga Hilang Akal, Bukan Hanya Karena Uang

BACA JUGA:7 Dampak Positif dari Memiliki Sikap Kompetitif, Bisa Bikin Orang Semakin Termotivasi?

Baik kata-kata yang positif maupun yang menyakitkan, biasanya orang melakukan sesuatu karena mereka merasa termotivasi pada saat itu. Namun, hal ini bisa menjadi masalah karena sering kali motivasi bersifat jangka pendek dan tidak dapat menjadi bagian dari memori jangka panjang.

Akibatnya, seseorang bisa menjadi moody dan melakukan sesuatu tergantung pada suasana hatinya. Ketika dalam keadaan senang, seseorang cenderung lebih produktif, tetapi ketika sedih, produktivitasnya menurun drastis. Meskipun mengatur suasana hati mungkin masih memungkinkan, kenyataannya suasana hati dapat berubah dengan sangat cepat.

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa sering kali kita merasa sangat termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik pada hari pertama, atau "day one." Pada hari tersebut, kita merasa mampu melakukan segalanya berkat motivasi yang kita peroleh sebelumnya.

Namun, pada hari kedua, semua motivasi tersebut bisa hancur dan menghilang karena rasa sakit, ketidaknyamanan, dan berbagai hal tidak menyenangkan lainnya.

BACA JUGA:11 Tips dan Cara Agar Tetap Termotivasi dalam Mengejar Tujuan

BACA JUGA:7 Tips Sukses Meningkatkan Motivasi

Hal ini terjadi karena kita sedang berusaha keluar dari zona nyaman, yang sering kali membuat kita merasa malas. Fenomena ini terus berulang hingga kita terjebak dalam apa yang disebut sebagai lingkaran kebiasaan buruk.

Kita seringkali merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu, kemudian berhenti, lalu kembali termotivasi, menjadi produktif lagi, dan akhirnya berhenti lagi. Pola ini berulang terus-menerus, dan akhirnya kita mungkin tidak pernah mencapai titik tertinggi dalam hidup kita. Pada akhirnya, semua rencana-rencana positif yang telah dibuat menjadi sia-sia, dan motivasi yang kita miliki menjadi tidak berarti.

Alasan Kata-Kata Motivasi Dianggap Tidak Efektif

Sumber: