Pj Bupati Bogor Ajak Semua Pihak Jaga Netralitas pada Pemilu Pilkada 2024!
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menekankan pentingnya netralitas sebagai landasan utama dalam pelaksanaan pemilu yang demokratis dan adil. --Ilham/Radar Jabar
RADAR JABAR – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menekankan pentingnya netralitas sebagai landasan utama dalam pelaksanaan pemilu yang demokratis dan adil.
Dalam sebuah pernyataan yang penuh semangat, ia berharap agar semua kepala daerah dan aparatur pemerintah dapat bersikap netral demi menjaga integritas proses demokrasi.
Asmawa menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengambil langkah konkret dengan mengeluarkan instruksi dan edaran kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala desa, dan lurah. Instruksi tersebut menekankan agar semua pihak tidak hanya memahami, tetapi juga menerapkan prinsip netralitas dalam setiap tindakan mereka menjelang pemilu.
"Netralitas berarti tidak memihak kepada kandidat mana pun, tidak mengkampanyekan, dan tidak menggunakan fasilitas pemerintah atau dana APBD untuk kepentingan politik, kecuali untuk sosialisasi yang diwajibkan," jelasnya dengan tegas pada Selasa (17/09/2024).
BACA JUGA:Penipuan Berkedok Bisnis di Bogor Terungkap, Kerugian Mencapai Ratusan Juta!
BACA JUGA:KPU Kota Bandung Buka Rekrutmen Petugas KPPS Sebanyak 25.130 Orang
Dalam upayanya untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang bersih, Asmawa juga menekankan perlunya kesadaran kolektif di kalangan ASN dan perangkat desa.
Ia mengingatkan bahwa komitmen untuk menjaga netralitas bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan tugas bersama untuk menciptakan lingkungan pemilu yang sehat dan demokratis.
"Kami berkomitmen untuk memastikan semua pihak dapat berperan secara netral dalam proses pemilihan ini," tuturnya.
Asmawa menambahkan bahwa langkah ini diambil untuk menghindari potensi konflik kepentingan yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Dengan menjaga netralitas, ia berharap proses pemilu dapat berlangsung dengan transparan dan adil, sehingga masyarakat Bogor dapat memilih pemimpin yang benar-benar mereka inginkan tanpa adanya pengaruh dari pihak-pihak tertentu.
BACA JUGA:KPU Kabupaten Cirebon Buka Rekrutmen Petugas KPPS dengan Kuota 23.226 Orang
BACA JUGA:Pesantren Kilat, Bupati Bandung: Sekdes Jadi Motor Penggerak Perubahan dan Inovasi di Tingkat Desa
Melalui pernyataan ini, Pj Bupati Bogor menunjukkan komitmennya untuk menjaga demokrasi yang sehat di Kabupaten Bogor.
Sumber: