3 Alasan Mengapa Kata-Kata Motivasi Dianggap Tidak Efektif Membuat Hidup Lebih Baik

Mari kita bahas lebih lanjut mengapa kata-kata motivasi tersebut sering kali tidak efektif untuk meningkatkan gairah hidup.

1. Tidak Menambah Semangat

Kalimat motivasi, seperti kutipan sedih atau kata-kata motivasional, sering kali dianggap tidak berguna dan hanya omong kosong belaka. Hal ini terbukti dari data yang menunjukkan bahwa ketika Anda merasa galau, sedih, atau tidak bersemangat dan mencoba mengubahnya dengan menonton video motivasi di internet, hasilnya sering kali tidak sesuai harapan.

Banyak orang justru merasa semakin tidak berharga, insecure, atau mengalami depresi setelah menonton video-video tersebut. Ini menunjukkan bahwa motivasi bisa memperburuk keadaan dan menyebabkan overthinking, bukan meningkatkan semangat.

2. Memiliki Masa Kadaluwarsa

Poin-poin ini menunjukkan bahwa motivasi sering kali tidak efektif. Sebagian besar artikel menyebutkan bahwa motivasi seperti percikan api yang tidak bisa menyala selamanya, bahkan hanya sebentar.

Artinya, motivasi memiliki masa kadaluwarsa dan tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu, karena bersifat sangat sementara dan mudah hilang. Oleh karena itu, motivasi sering kali dianggap tidak berguna.

Lalu, apa yang seharusnya dilakukan? Jawabannya adalah edukasi, tujuan, dan disiplin. Ketika Anda merasa down atau depresi, sebaiknya fokuslah pada belajar dan mengedukasi diri daripada mencari dorongan motivasi semata.

Namun, jika Anda merasa tidak termotivasi, bagaimana caranya? Ini masuk ke poin kedua, yaitu tujuan. Artinya, Anda harus lebih sering bertanya "mengapa?"—mengapa Anda harus belajar, mengapa Anda harus bergerak, dan alasan-alasan lainnya.

BACA JUGA:Untuk Kamu Gen Z yang Lagi Struggle, Ini 7 Motivasi yang Bisa Bikin Kamu Terus Semangat Menghadapi Masa Depan

BACA JUGA:8 Tips Membangun Motivasi di Tahun Baru yang Simpel dan Bermakna

Ketika Anda memiliki tujuan yang jelas, semua suasana hati yang buruk dapat diatasi. Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah membahagiakan orang tua dengan cara belajar atau bekerja keras agar sukses, maka ketika Anda tidak merasa termotivasi, ingatlah tujuan utama tersebut. Meskipun suasana hati Anda sedang buruk, Anda tetap harus melakukannya.

3. Motivasi dan Tujuan Adalah Berbeda

Perlu diingat bahwa motivasi dan tujuan adalah hal yang berbeda. Motivasi adalah dorongan emosional yang tergantung pada suasana hati dan bersifat jangka pendek.

Sebaliknya, tujuan adalah alasan yang mendasari tindakan Anda, yang membuat Anda tetap produktif meskipun suasana hati Anda tidak mendukung. Tujuan bersifat jangka panjang dan dapat mendorong Anda untuk terus berusaha.

Poin terakhir adalah disiplin. Setelah mengatasi semua motivasi atau suasana hati yang buruk, lakukanlah secara berulang sehingga menjadi kebiasaan yang disiplin.

Dengan fokus pada edukasi, tujuan, dan disiplin, Anda tidak akan lagi terpengaruh oleh kurangnya motivasi atau suasana hati yang tidak mendukung.

Sumber: