Bangladesh Minta Diplomat Asing untuk Tidak Mengeluarkan Pernyataan Terkait protes

Bangladesh Minta Diplomat Asing untuk Tidak Mengeluarkan Pernyataan Terkait protes

Unjuk rasa di Dhaka, Bangladesh pada Selasa (16/7/2024). Sejumlah orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Bangladesh akibat insiden itu.--ANTARA/Mamunur Rashid/Shutterstock

RADAR JABAR - Menteri Luar Negeri Bangladesh Hasan Mahmud pada Rabu (24/7) menyatakan bahwa kementerian telah secara resmi berkomunikasi dengan diplomat asing, meminta mereka untuk tidak membuat "pernyataan publik apapun" terkait aksi protes mahasiswa di negara itu.

Bangladesh mengalami gejolak protes penuh kekerasan oleh mahasiswa universitas yang menuntut reformasi kuota pekerjaan pemerintah.

Setelah lima hari kekacauan yang menewaskan lebih dari 150 orang, Mahkamah Agung Bangladesh memerintahkan pengurangan sistem kuota tersebut dari 57 persen menjadi 7 persen.

BACA JUGA:Protes atas kedatangan Netanyahu, 400 Yahudi AS enggan tinggalkan Kongres

Dengan meningkatnya aksi protes dan kekerasan, pemerintah memberlakukan jam malam dan pemadaman internet total sejak Jumat (19/7).

Mahmud sebelumnya mengaitkan pemadaman internet dengan "penjahat" yang merusak jalur pita lebar di berbagai lokasi, menyebabkan penyebaran informasi yang salah.

"Beberapa misi asing menyampaikan kekhawatirannya mengenai situasi saat ini, yang sepertinya dipicu informasi salah. Mereka juga tidak menyadari skala vandalisme berkedok protes dalam beberapa hari terakhir,” ujar Mahmud kepada media.

BACA JUGA:Sebanyak 150 Warga Sipil Terpaksa Meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza

Mahmud berencana mengadakan tur bagi perwakilan misi asing untuk menunjukkan "kebenaran" dan menggambarkan “tingkat kerusakan,” tambahnya.

Pada hari yang sama, Mahmud mengunjungi fasilitas pemerintahan di Dhaka yang rusak akibat kerusuhan pekan lalu bersama 49 misi asing dan 23 duta besar di Bangladesh.

Pada konferensi pers di State Guest House Padma di ibu kota, Mahmud mengatakan kepada wartawan bahwa diplomat asing menyatakan dukungan mereka dan mengakui situasi ini sebagai masalah internal Bangladesh.

BACA JUGA:Jerman Imbau Peningkatan Upaya Internasional untuk Menghentikan Epidemi AIDS

“Pada konferensi pers yang diadakan di State Guest House Padma di ibu kota,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan diplomat mengenai korban jiwa selama pergerakan kuota, Mahmud mengatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri sedang mengumpulkan rincian yang diperlukan.

Sumber: antara