Bangladesh Memperingatkan Myanmar untuk Menghentikan Baku Tembak Lintas Perbatasan

Bangladesh Memperingatkan Myanmar untuk Menghentikan Baku Tembak Lintas Perbatasan

Ilustrasi prajurit militer- senivpetro-Freepik

RADAR JABAR - Bangladesh telah memperingatkan akan melancarkan tembakan balasan bila baku tembak dari Myanmar yang melintasi perbatasan Sungai Naf terus berlangsung.

"Kami telah memberi tahu Angkatan Darat Myanmar dan Tentara Arakan untuk tidak melepas tembakan ke Bangladesh. Jika tidak (diindahkan), kami akan balas menembak," ujar Asaduzzaman Khan selaku Menteri Dalam Negeri Bangladesh kepada reporter di Dhaka, Kamis (20/6).

Diketahui bahwa, ada berbagai kelompok etnis memerangi junta militer Myanmar. Karena hal tersebut. berakibat, penjaga perbatasan Bangladesh beberapa kali tertembak secara tidak sengaja.

BACA JUGA:Korut dan Rusia Sepakat untuk Segera Memberikan Bantuan Militer jika Diserang

"Apa yang mereka (Myanmar) katakan adalah bahwa jika bendera Bangladesh berkibar, tidak seorang pun akan menembak," kata Khan.

Ia mengatakan bahwa pemberontak Arakan dilaporkan telah merebut banyak wilayah di Negara Bagian Arakan. Hal tersebut membuat beberapa anggota pasukan perbatasan Myanmar melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh, dengan terpaksa.

Sementara itu, dampak konflik dalam negeri Myanmar telah mengganggu lalu lintas penumpang dan barang di sepanjang Sungai Naf, memutus komunikasi antara Distrik Cox's Bazar di tenggara Bangladesh dan Pulau St. Martin di Teluk Benggala. Konflik itu juga menyebabkan kekurangan pasokan makanan di pulau tersebut.

BACA JUGA:Beijing Sebut Perjanjian antara Rusia dan Korea Utara Adalah Urusan Internal Kedua Negara

Pertempuran bersenjata di sepanjang Naf, merupakan satu-satunya sungai yang mengalir antara Bangladesh dan Myanmar. Hal tersebut telah berlangsung selama lebih dari seminggu sejak 7 Juni.

Khan menyebutkan bahwa sungai tersebut telah kehilangan jalur pelayaran di beberapa daerah di rute antara Teknaf dan St. Martin. Pertempuran tersebut menyebabkan kapal-kapal Bangladesh di beberapa titik melewati perairan Myanmar dan itu telah menyebabkan penembakan baru-baru ini.

BACA JUGA:Mark Rutte Dilaporkan Akan Gantikan Jens Stoltenberg sebagai Sekjen NATO

Khan menghimbau agar berhati-hati bagi mereka yang menggunakan rute tersebut, meskipun tidak ada insiden baru yang dilaporkan.

St. Martin adalah satu-satunya pulau karang di Bangladesh. Pulau ini memiliki luas sekitar 3 kilometer persegi dengan populasi 11.000 jiwa.

Sumber: antara