23 Inovasi Kesehatan untuk Tingkatkan Layanan di RSUD Al Ihsan Bandung, Dari Gercep hingga Si Manis Citra

23 Inovasi Kesehatan untuk Tingkatkan Layanan di RSUD Al Ihsan Bandung, Dari Gercep hingga Si Manis Citra

Saat launching inovasi kolalin jaim di RS Al ihsan bersama dinkes jabar dan yayasan jantung indonesia--(Sumber Gambar : Instagram @rsudalihsan)

RADAR JABAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Jawa Barat, yang terletak di Baleendah, Kabupaten Bandung, telah menjadi rujukan masyarakat berkat berbagai inovasinya. RSUD Al Ihsan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui berbagai program dan inisiatif inovatif.

Salah satu terobosan signifikan adalah Gercep (Gerakan Emergensi Respon Cepat dan Profesional) yang diluncurkan pada Maret 2022. Program ini dirancang untuk menangani tingginya angka kunjungan pasien ke rumah sakit dengan memastikan respon time yang cepat.

Gercep menargetkan tiga area utama: memastikan respon time pasien kurang dari 5 menit, respon time tindakan sectio caesaria kurang dari 30 menit, dan keputusan rawat inap, pulang, atau rujuk dalam waktu kurang dari 2 jam. Hasilnya, tren respon time di berbagai layanan di RSUD Al Ihsan menunjukkan perbaikan yang signifikan.

 

BACA JUGA:Kunjungi RSUD Al Ihsan, Menkes Budi Gunadi Apresiasi Layanan Bedah Jantungnya

 

Dalam upaya meningkatkan asupan makanan pasien, RSUD Al Ihsan memperkenalkan Si Manis Citra (Sajian Makanan dengan Garnish dan Cita Rasa yang Baik). Inovasi ini bertujuan menekan angka sisa makanan pasien dengan menyajikan makanan dengan tampilan menarik dan cita rasa yang baik, tanpa mengesampingkan kualitas gizi.

Di bidang pengarsipan, RSUD Al Ihsan meluncurkan Sister (Sistem Informasi Diklit Terintegrasi) untuk memudahkan pencatatan kepentingan pendidikan, efisiensi waktu dalam orientasi, dan memberikan kemudahan bagi peneliti yang mengajukan permohonan observasi dan penelitian.

Inovasi lain yang menarik adalah Cemas Cekal Ranap (Cepat Masuk Cepat Keluar Rawat Inap) yang bertujuan mempercepat proses masuk dan keluar pasien rawat inap. Hal ini diharapkan dapat mencegah overload pasien di IGD dan meningkatkan kepuasan pasien serta keluarganya.

Selain itu, RSUD Al Ihsan juga memperkenalkan Kahontal (Kardiologi Hotline RSUD Al Ihsan) yang menyediakan layanan konsultasi masalah jantung secara digital melalui WhatsApp. Layanan ini telah diluncurkan sejak November 2022.

Dalam upaya efisiensi penggunaan air, RSUD Al Ihsan mengimplementasikan Si Pare (Inovasi Pemanfaatan Recycle Air Limbah), yang memanfaatkan air limbah hasil olahan untuk penyiraman tanaman, mencuci mobil operasional, dan air siram toilet.

RSUD Al Ihsan juga meluncurkan Sikamu (Aplikasi Indikator Mutu) yang membantu dalam input indikator mutu nasional, unit, prioritas rumah sakit, insiden keselamatan pasien, dan clinical pathway oleh seluruh unit kerja.

Program Sedia (Sekolah Diabetes RSUD Al Ihsan) menyediakan sistem pembelajaran terstruktur untuk diabetesi dan pre-diabetesi. Sementara itu, Si Dewa Cicu (Sistem Informasi Ronde dan WhatsApp Cicu) memberikan informasi kepada pasien dan keluarga terkait kondisi pasien melalui ronde multidisiplin atau WhatsApp.

 

Sumber: