Pentingnya Pendidikan Pancasila dalam Membangun Kesadaran Sosial dan Moral di Kalangan Pelajar

Pentingnya Pendidikan Pancasila dalam Membangun Kesadaran Sosial dan Moral di Kalangan Pelajar

Pentingnya Pendidikan Pancasila dalam Membangun Kesadaran Sosial dan Moral di Kalangan Pelajar-BPIP-Dr.Antonius Benny Susetyo 

RADAR JABAR - Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila telah berfungsi sebagai pedoman fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sejak negara ini merdeka. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial yang terjadi, nilai-nilai Pancasila sering kali kurang diperhatikan dalam praktik sehari-hari.

Dalam konteks ini, pendidikan Pancasila di sekolah menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa generasi muda Indonesia tidak hanya memahami, tetapi juga menerapkan nilai-nilai Pancasila. pendidikan Pancasila tidak hanya menekankan pada penyampaian pengetahuan tentang sejarah dan filosofi dasar negara, tetapi lebih pada pembentukan karakter bangsa yang berlandaskan pada prinsip-prinsip ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Melalui pendidikan Pancasila yang menyeluruh, diharapkan siswa dapat menginternalisasi dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terbentuk karakter bangsa yang tangguh dan berintegritas. 

Sejak Indonesia merdeka, pendidikan Pancasila telah menjadi bagian esensial dari kurikulum pendidikan di negara ini. Namun, posisi dan peran pendidikan Pancasila telah mengalami berbagai perubahan seiring dengan perubahan kebijakan pendidikan dan politik.

BACA JUGA:Polri Kerahkan 1.598 Personel Gabungan untuk Amankan Aksi Bela Palestina di Patung Kuda Monas

Pada era Orde Baru, pendidikan Pancasila disampaikan dengan pendekatan yang sangat ideologis dan doktriner. Setelah reformasi, perhatian terhadap pendidikan Pancasila sempat menurun dan digantikan oleh pendidikan kewarganegaraan.

Meskipun demikian, mengingat nilai-nilai Pancasila yang krusial dalam pembentukan karakter bangsa, terdapat dorongan yang kuat untuk menjadikannya kembali sebagai mata pelajaran wajib dalam kurikulum.

Mengembalikan pendidikan Pancasila sebagai pelajaran wajib memiliki beberapa manfaat penting, antara lain: Pendidikan Pancasila membantu memperkuat identitas nasional dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda; Pendidikan Pancasila berperan dalam pembentukan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila; Melalui pendidikan Pancasila, siswa diajarkan untuk memiliki kesadaran sosial yang tinggi, peduli terhadap orang lain, dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat; Pendidikan Pancasila juga mengajarkan nilai-nilai moral penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan. 

Nilai ketuhanan dalam Pancasila menekankan pentingnya pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan penghargaan terhadap nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia pendidikan, nilai ketuhanan dapat diajarkan melalui berbagai cara, seperti pelaksanaan kegiatan keagamaan, pembelajaran tentang toleransi antaragama, serta penerapan nilai-nilai moral dalam aktivitas sehari-hari.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Menunjukkan Kepercayaan Diri yang Lebih Besar untuk Pilkada Jakarta Daripada Jabar

Nilai kemanusiaan mengajarkan bahwa setiap individu harus diperlakukan secara adil dan manusiawi tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, atau golongan. Pendidikan Pancasila perlu menanamkan rasa empati, kepedulian, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia kepada siswa. Hal ini bisa dicapai melalui kegiatan sosial, diskusi mengenai isu-isu kemanusiaan, serta penerapan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam lingkungan sekolah.

Nilai persatuan menekankan pentingnya kesatuan dan keharmonisan di antara masyarakat Indonesia yang beragam. Pendidikan Pancasila harus mengajarkan siswa untuk mencintai tanah air, memahami keberagaman budaya, dan berperan aktif dalam menjaga persatuan bangsa. Kegiatan seperti upacara bendera, pelajaran sejarah nasional, dan aktivitas budaya dapat digunakan untuk menanamkan nilai persatuan.

Nilai kerakyatan menekankan pentingnya prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat. Dalam pendidikan Pancasila, siswa diajarkan untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi, menghargai pendapat orang lain, serta terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kepentingan bersama. Kegiatan seperti pemilihan ketua kelas, debat, dan diskusi kelompok dapat membantu siswa memahami dan menerapkan nilai kerakyatan.

Nilai keadilan mengajarkan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan Pancasila harus menanamkan rasa keadilan dan kesetaraan dalam diri siswa. Pembelajaran tentang hak dan kewajiban, penerapan aturan yang adil di sekolah, serta diskusi mengenai isu-isu keadilan sosial dapat membantu siswa memahami dan mengimplementasikan nilai keadilan.

Sumber: