Joe Biden Sebut Terlalu Dini Memastikan Penembakan Terhadap Trump Percobaan Pembunuhan

Joe Biden Sebut Terlalu Dini Memastikan Penembakan Terhadap Trump Percobaan Pembunuhan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kala menyampaikan konferensi pers pada KTT NATO di Washington, 11 Juli 2024 lalu.-REUTERS/Nathan Howard/rwa/aa.-ANTARA FOTO

Radar Jabar Disway - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ditembak di bagian telinga saat berpidato dalam kampanyenya di Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat. Mengenai insiden ini, Presiden AS saat ini, Joe Biden, turut diminta pendapat.

 

Dalam sesi konferensi pers di hari yang sama, Biden ditanya apakah penembakan itu upaya penembakan terhadap Trump. Dia pun menjawab bahwa terlalu dini untuk resmi memastikan peristiwa itu sebagai upaya pembunuhan.

 

Sebelumnya, dilaporkan bahwa penembakan tersebut sedang diusut dengan dugaan percobaan pembunuhan.

 

BACA JUGA:Biden Klaim Paling Layak Jadi Presiden AS di Tengah Seruan Mundur

 

"Saya tidak tahu banyak. Saya punya pendapat, tetapi saya tidak punya fakta apa pun. Jadi, saya ingin memastikan kami mengantongi semua faktanya sebelum saya berkomentar," jelas Biden seperti dikutip dari Antara.

 

Lebih lanjut, Biden mengaku ingin bisa segera berbicara dengan Donald Trump. Menurut laporan media, politikus AS itu dalam kondisi aman dan baik-baik saja setelah penembakan yang menyebabkan telinga kanannya berdarah.

 

"Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas yang langsung bereaksi membantu ketika aksi keji ini terjadi. Dia baik-baik saja dan sedang dalam pemeriksaan di fasilitas medis setempat," ucap juru bicara Trump, Steven Cheung, melalui pernyataan.

 

Sumber: