8 Makanan Khas Korea yang Tidak Lazim untuk Dimakan

8 Makanan Khas Korea yang Tidak Lazim untuk Dimakan

Beondegi (Pupa Sutera)--Wikipedia/stawarzallegro

Radar Jabar - Korea Selatan dikenal dengan budaya kulinernya yang kaya dan beragam. Selain hidangan populer seperti kimchi, bulgogi, dan bibimbap, ada juga makanan khas yang mungkin terdengar aneh atau tidak lazim bagi sebagian orang. Berikut adalah delapan makanan khas Korea yang tidak lazim untuk dimakan:

1. Beondegi (Pupa Sutera)

Beondegi adalah makanan ringan yang terbuat dari pupa ulat sutera yang dikukus atau direbus. Makanan ini sering dijual di pasar malam dan menjadi camilan yang populer di Korea. Meskipun aroma dan teksturnya mungkin tidak biasa bagi banyak orang, beondegi mengandung protein tinggi dan dianggap sebagai camilan sehat.

2. Sannakji (Gurita Hidup)

Sannakji adalah hidangan yang terdiri dari gurita hidup yang dipotong-potong kecil dan disajikan dengan minyak wijen dan biji wijen. Potongan gurita yang masih bergerak di piring ini sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi yang mencobanya. Sensasi makan gurita yang masih bergerak di dalam mulut menjadi pengalaman unik tersendiri.

BACA JUGA:10 Makanan Khas Perancis yang Paling Populer, Wow No.1 Paling Banyak Dicari

3. Gaebul (Cacing Laut)

Gaebul, atau dikenal sebagai "penis fish" karena bentuknya yang menyerupai alat kelamin pria, adalah sejenis cacing laut yang biasanya disajikan mentah. Makanan ini sering ditemukan di restoran seafood Korea dan disajikan dengan saus pedas atau minyak wijen.

4. Hongeo (Ikan Pari Fermentasi)

Hongeo adalah ikan pari yang difermentasi dan memiliki aroma sangat kuat serta rasa yang tajam. Proses fermentasi menghasilkan bau amonia yang menyengat, yang sering kali membuat orang berpikir dua kali sebelum mencobanya. Namun, bagi sebagian orang Korea, hongeo adalah delicacy yang sangat dihargai.

5. Dakbal (Cakar Ayam)

Dakbal adalah hidangan yang terbuat dari cakar ayam yang dibumbui dengan saus pedas dan manis, kemudian dipanggang atau digoreng. Tekstur kenyal dari cakar ayam mungkin tidak biasa bagi sebagian orang, tetapi hidangan ini sangat populer di kalangan pecinta makanan pedas di Korea.

6. Boshintang (Sup Anjing)

Boshintang adalah sup tradisional yang terbuat dari daging anjing dan biasanya disajikan dengan berbagai bumbu dan sayuran. Meskipun konsumsi daging anjing telah menurun di Korea karena perubahan pandangan sosial dan hukum, boshintang masih bisa ditemukan di beberapa tempat. Hidangan ini dianggap memiliki khasiat kesehatan tertentu.

7. Cheonggukjang (Natto Korea)

Cheonggukjang adalah pasta kedelai yang difermentasi dengan aroma yang sangat kuat dan tajam. Proses fermentasi yang singkat membuat kedelai menjadi sangat lembut dan berlendir. Meskipun baunya tidak sedap bagi banyak orang, cheonggukjang kaya akan probiotik dan dipercaya baik untuk pencernaan.

BACA JUGA:7 Makanan Khas Kuningan yang Wajib Dicoba, Bisa Jadi Oleh-Oleh

8. Gopchang (Usus Sapi)

Gopchang adalah usus sapi yang dipanggang atau digoreng dan sering disajikan dengan saus pedas. Tekstur kenyal dan rasa yang kuat membuat hidangan ini menjadi favorit di kalangan pecinta jeroan. Gopchang sering kali disajikan sebagai bagian dari barbeque Korea dan dinikmati bersama dengan soju.

Kesimpulan

Korea Selatan memiliki banyak makanan khas yang mungkin terdengar tidak lazim bagi sebagian orang. Meskipun beberapa hidangan ini memiliki rasa dan aroma yang kuat, mereka tetap menjadi bagian penting dari budaya kuliner Korea. Jika Anda berkesempatan untuk berkunjung ke Korea, mencoba makanan-makanan ini bisa menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Selalu pastikan untuk membuka diri terhadap pengalaman baru dan menikmati keanekaragaman kuliner yang ditawarkan.

Sumber: