Desa Cikaso Kembangkan Ekowisata Sawah Lope dan Bumi Perkemahan Bukit Panagaran, Potensi Ekonomi Rp210 Juta

Desa Cikaso Kembangkan Ekowisata Sawah Lope dan Bumi Perkemahan Bukit Panagaran, Tawarkan Potensi Ekonomi Rp210 Juta dari Sektor Wisata dan UMKM.--Siaran Pers
RADAR JABAR DISWAY - Cikaso, [15 September 2025] – Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, salah satu Desa BRILian binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI), terus menguatkan posisinya sebagai destinasi ekowisata unggulan dengan menghadirkan dua daya tarik utama: Sawah Lope dan Bumi Perkemahan (Buper) Bukit Panagaran.
Kedua proyek wisata ini dikembangkan melalui sinergi pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan program Desa BRILian dari BRI. Tujuannya adalah menghadirkan model ekowisata berkelanjutan yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
Potensi Ekonomi
Buper Panagaran, yang resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2025, telah mencatatkan angka awal yang menjanjikan:
12 sekolah sudah mendaftar dengan total 5.000 siswa untuk kegiatan camping.
Estimasi pendapatan tiket: Rp100.000.000 (Rp20.000 per siswa).
Potensi perputaran uang untuk UMKM: Rp100.000.000 (jajan Rp20.000 per siswa).
Potensi pendapatan dari parkir: Rp10.000.000 (Rp2.000 per kendaraan orang tua siswa).
Dengan total potensi transaksi sebesar Rp210.000.000, proyek ini membuka peluang besar bagi investasi di sektor pariwisata pedesaan, UMKM, kuliner, akomodasi, serta layanan pendukung wisata.
Selain Buper Bukit Panagaran, Sawah Lope telah lebih dulu menjadi ikon wisata alam Desa Cikaso. Daya tarik utamanya adalah pemandangan sawah yang terhampar dengan background gunung ciremai yg memukau, spot fotografi, serta pengalaman wisata pedesaan yang terintegrasi dengan produk-produk UMKM lokal.
Dukungan BRI
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran BRI melalui program Desa BRILian, yang memberikan pembinaan, digitalisasi, literasi keuangan, hingga pembangunan infrastruktur penunjang wisata.
“Program Desa BRILian adalah komitmen BRI untuk mendukung lahirnya desa-desa unggul yang mandiri, digital, dan berdaya saing. Kami bangga Desa Cikaso mampu memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk menciptakan destinasi wisata berbasis alam yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga melestarikan lingkungan,” ujar Sadmiadi, RCEO BRI Region 9.
Visi Jangka Panjang
Kepala Desa Cikaso, Hidayat, S.E., M.Si., menegaskan bahwa desa akan terus memperluas kapasitas dan layanan wisata. “Perkembangan Sawah Lope dan Buper Bukit Panagaran adalah bukti gotong royong warga. Ke depan, kami ingin menjadikan Desa Cikaso sebagai pusat ekowisata dan edukasi, sekaligus motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis UMKM.”
Dengan tren meningkatnya wisata berbasis alam dan edukasi, serta dukungan BRI melalui program Desa BRILian, Desa Cikaso siap menjadi model ekowisata desa yang berkelanjutan dan destinasi potensial bagi investor yang ingin berkontribusi pada sektor pariwisata, agribisnis, hospitality, dan ekonomi kreatif.
Sumber: