Pemkab Indramayu Sebut Pompanisasi Pertahankan Produktivitas Sawah di Musim Kemarau
Ilustrasi lahan pertanian di Indramayu, Jawa Barat. --ANTARA/Fathnur Rohman
RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meningkatkan program pompanisasi dengan menyediakan 495 unit pompa air untuk membantu petani menjaga produktivitas sawah selama musim kemarau.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyatakan pada Jumat di Indramayu bahwa bantuan tersebut didistribusikan khusus untuk kelompok tani di seluruh kecamatan agar pengairan lahan sawah dapat berjalan optimal.
BACA JUGA:Pemkot Bandung dan Persib Belum Sepakat Terkait Pengelolaan Satdion GBLA
“Bantuan pompa air ini disalurkan melalui jajaran Koramil 0616/Indramayu, untuk diberikan lagi pada kelompok tani yang tersebar di seluruh Kabupaten Indramayu,” ujarnya.
Menurut Nina, dengan adanya pompanisasi, petani dapat memanfaatkan sumber air permukaan seperti aliran sungai dan embung untuk pengairan lahan sawah mereka. Ia menjelaskan bahwa pengairan yang optimal memungkinkan benih padi yang ditanam pada musim kemarau untuk tumbuh subur dan menjaga kualitasnya.
“Kami pun sudah menyerahkan bantuan pada kelompok tani yaitu pompa air sebanyak 33 unit berukuran empat dan enam inch. Tujuannya untuk mempertahankan Kabupaten Indramayu sebagai lumbung pangan nasional,” tambahnya.
BACA JUGA:Berbagai Jenis Produk UMKM Purwakarta di Galeri Menong Diborong Mendag Zulhas
Nina menekankan bahwa program pompanisasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca terhadap lahan pertanian. Sebagai contoh, pada tahun 2023, produksi pertanian di wilayah Indramayu sempat terganggu akibat fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan dan menurunkan kualitas tanaman.
Namun, berkat berbagai program yang diterapkan, hasil panen petani di Indramayu kembali stabil dengan produksi padi mencapai sekitar 1,4 juta ton selama tahun tersebut.
“Hadirnya bantuan pompa air ini diharapkan menjadi angin segar untuk petani di setiap kecamatan di Indramayu. Mudah-mudahan sistem pompanisasi ini berjalan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat, Rustan Massinai, mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan pompa air tahap pertama 2024 sebanyak 27.000 unit.
Menurut data, Provinsi Jawa Barat menerima bantuan pompa air terbanyak di Indonesia dengan jumlah 7.033 unit.
Sumber: antara