Pemkab Indramayu Bangun Perumahan Subsidi sebagai Solusi Relokasi Korban Banjir Rob

Pemkab Indramayu Bangun Perumahan Subsidi sebagai Solusi Relokasi Korban Banjir Rob

Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah mengalokasikan dana sebesar Rp7,7 miliar untuk pembangunan rumah subsidi.--Antaranews.com

RADAR JABAR – Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah mengalokasikan dana sebesar Rp7,7 miliar untuk pembangunan rumah subsidi. Proyek ini ditujukan untuk merelokasi 72 keluarga yang terdampak oleh banjir rob yang melanda wilayah tersebut.

Langkah ini diambil sebagai upaya pemerintah daerah dalam memberikan solusi jangka panjang bagi warga yang mengalami kerugian akibat bencana alam tersebut, sehingga mereka dapat tinggal di tempat yang lebih aman dan layak.

“Peletakan batu pertama sudah dilakukan pada Kamis (19/9). Kami melakukan relokasi untuk korban terdampak banjir rob di Desa Eretan Kulon. Program ini diwujudkan melalui pembangunan rumah subsidi,” kata Bupati Indramayu Nina Agustina dalam keterangannya di Indramayu, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa proyek pembangunan rumah subsidi ini akan dilakukan di atas lahan seluas 1,6 hektare, dengan nilai pembelian tanah yang mencapai Rp 3,2 miliar. Pengadaan lahan tersebut merupakan salah satu langkah awal dalam merealisasikan proyek perumahan ini.

BACA JUGA:Bawaslu Kota Bogor Tindak Lanjuti Dukungan BAZNAS kepada Paslon

BACA JUGA:Polresta Bogor Sukses Gagalkan Aksi Balap Liar di Pajajaran Bogor!

Lebih lanjut, Nina menambahkan bahwa estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membangun seluruh unit rumah dalam proyek ini diperkirakan mencapai Rp 4,3 miliar. Dengan alokasi dana tersebut, pembangunan diharapkan berjalan sesuai rencana, dan seluruh proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2025.

“Pembangunan rumah subsidi ini dapat segera memberikan tempat tinggal layak bagi masyarakat terdampak, serta membantu mereka menata kembali kehidupan secara mandiri,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa pembangunan rumah subsidi ini dilakukan di atas lahan seluas 1,6 hektare. Dia menjelaskan bahwa bencana banjir rob yang melanda Desa Eretan Kulon, Indramayu, pada Desember 2022 hingga Januari 2023, menyebabkan kerusakan yang cukup parah terhadap sejumlah infrastruktur di daerah tersebut.

Banjir rob ini juga berdampak negatif terhadap aktivitas perekonomian warga, yang mengalami gangguan besar akibat bencana tersebut.

BACA JUGA:PJ Bupati Bogor Ajak Bersinergi Atasi Tantangan Kemiskinan dan Stunting

BACA JUGA:Terima Kasih Kabupaten Bogor: Asmawa Tosepu Hargai Dukungan Masyarakat Selama Ini

Berdasarkan situasi tersebut, Nina menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu segera mengambil langkah cepat untuk membantu warga terdampak banjir rob dengan cara merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman melalui pembangunan rumah subsidi.

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa tidak hanya relokasi yang disediakan, tetapi warga terdampak juga akan menerima bantuan berupa peralatan usaha yang disesuaikan dengan keterampilan mereka.

Sumber: