10 Rekomendasi Lagu Adat Jawa yang Cocok untuk Pernikahan

10 Rekomendasi Lagu Adat Jawa yang Cocok untuk Pernikahan

Ilustrasi adat jawa--istimewa

Radar Jabar - Pernikahan adalah momen sakral yang memerlukan persiapan matang, termasuk pemilihan lagu yang tepat. Bagi pasangan yang ingin menyelipkan nuansa budaya dalam Pernikahan mereka, lagu adat Jawa bisa menjadi pilihan sempurna. Berikut adalah 10 rekomendasi lagu adat Jawa yang cocok untuk dinyanyikan atau diputar pada acara Pernikahan.

1. "Kembang Rawe"

"Kembang Rawe" adalah lagu tradisional Jawa yang sering digunakan dalam upacara pernikahan. Liriknya yang indah dan melodi yang menenangkan mampu memberikan suasana sakral dan khidmat. Lagu ini sering diputar saat prosesi kirab pengantin.

2. "Lir-ilir"

Lagu "Lir-ilir" memiliki makna filosofis yang mendalam, menggambarkan semangat baru dan kehidupan yang baru. Lagu ini cocok dimainkan saat prosesi adat siraman, sebagai simbol harapan akan kehidupan baru yang bersih dan penuh berkah.

BACA JUGA:Bingung Menikah Pakai Adat Apa? Berikut 10 Adat Pernikahan Indonesia yang Paling Cantik

3. "Gambang Suling"

"Gambang Suling" adalah salah satu lagu tradisional yang terkenal dengan alunan musik yang menenangkan. Lagu ini cocok untuk dimainkan sebagai latar belakang saat tamu undangan mulai berdatangan atau saat makan bersama.

4. "Bengawan Solo"

Siapa yang tidak kenal dengan "Bengawan Solo"? Lagu yang diciptakan oleh Gesang ini menggambarkan keindahan Sungai Bengawan Solo. Dengan lirik yang puitis dan melodi yang menawan, "Bengawan Solo" sering dipilih sebagai lagu pengiring dalam berbagai momen pernikahan.

5. "Jangkrik Genggong"

"Jangkrik Genggong" adalah lagu tradisional yang ceria dan enerjik. Lagu ini bisa menambah keceriaan dalam acara pernikahan, terutama saat prosesi tarian tradisional atau sebagai latar belakang saat tamu mulai bersantai dan berbincang-bincang.

6. "Walang Kekek"

Lagu "Walang Kekek" memiliki tempo yang cepat dan melodi yang riang. Lagu ini sering digunakan dalam prosesi kirab pengantin atau saat acara hiburan untuk menyemarakkan suasana pernikahan.

7. "Kebo Giro"

"Kebo Giro" adalah salah satu lagu gamelan yang paling sering dimainkan dalam prosesi pernikahan Jawa. Lagu ini biasanya diputar saat pengantin memasuki area pelaminan, memberikan nuansa khidmat dan agung.

8. "Gundul Pacul"

Lagu "Gundul Pacul" memiliki makna filosofis tentang kehidupan yang penuh perjuangan. Meski terdengar sederhana, liriknya sarat dengan pesan moral. Lagu ini cocok diputar saat prosesi midodareni sebagai simbol nasihat untuk pengantin baru.

9. "Padhang Bulan"

"Padhang Bulan" adalah lagu yang menggambarkan keindahan bulan purnama. Lagu ini memiliki melodi yang lembut dan syahdu, cocok dimainkan saat acara resepsi malam hari untuk menciptakan suasana romantis.

BACA JUGA:Sawawa Sunda: Sentuhan Budaya dalam Perayaan Upacara Adat Sunda di Bandung

10. "Sluku-sluku Bathok"

Lagu "Sluku-sluku Bathok" terkenal dengan melodi yang ceria dan lirik yang sederhana. Lagu ini sering digunakan untuk menghibur tamu undangan, terutama anak-anak, dan bisa menjadi pilihan menarik untuk mengisi jeda dalam acara pernikahan.

Menyisipkan Lagu Adat Jawa dalam Pernikahan

Menambahkan lagu-lagu adat Jawa dalam pernikahan tidak hanya memberikan nuansa tradisional yang kental, tetapi juga dapat memperkenalkan budaya Jawa kepada tamu yang hadir. Pilihlah lagu yang sesuai dengan tema dan tahapan acara, mulai dari prosesi kirab, siraman, hingga resepsi.

Sumber: