Charles Darwin Ternyata Tidak Pernah Bilang Manusia dari Kera, Simak Kisah Hidupnya
Charles Darwin Ternyata Tidak Pernah Bilang Manusia dari Kera-Ist/RJ-
BACA JUGA:5 Teori Asal-Usul Orang Jawa Berdasarkan Catatan Sejarah
Pada intinya, Charles Darwin ingin menghilangkan peran Tuhan dalam penciptaan, sehingga manusia tidak perlu percaya akan adanya Tuhan dan beranggapan bahwa semua yang ada di alam semesta ini terjadi begitu saja tanpa ada yang menciptakannya.
Teori Darwin mengatakan bahwa bulu-bulu burung merupakan evolusi dari sisik-sisik reptil, kaum evolusionis mempercayai bahwa nenek moyang semua burung adalah reptil.
Namun, ada satu jenis spesies yang membuat Darwin bingung, yaitu burung merak. Burung cantik ini dengan pola bulu yang mempesona, berwarna-warni, dan postur tubuh yang terlihat anggun.
Pada suatu hari, ketika Darwin akan mengajar di perjalanan, dia melihat seekor burung merak yang sedang lewat di depannya. Burung merak itu mengepakan sayap indahnya di depan Darwin. Darwin takjub melihat keindahan bulu burung tersebut.
Melihat burung merak yang indah itu membuat Darwin bingung dan bertanya-tanya karena mau dibilang burung, dia tidak terbang, mau dibilang hewan darat, tapi bersayap.
BACA JUGA:Mengapa Hewan Purba Berukuran Besar? 3 Teori Ini Menjawab Asal-Usulnya
Darwin tidak bisa menentukan asal-usul burung merak ini dari hewan apa. Susunan pola bulunya begitu rumit sehingga tidak ada satupun hewan yang cocok untuk dihubungkan dengan burung merak ini.
Darwin sempat beranggapan bahwa bulu burung merak terbentuk secara kebetulan, tetapi karena keindahannya yang luar biasa, membuat orang sulit menerima bahwa ia terbentuk secara kebetulan. Teka-teki tentang burung merak inilah yang membawa Darwin sepanjang hidupnya, sehingga Darwin pernah berkata, "Setiap kali saya melihatnya, hal itu membuat saya pening."
Sampai Darwin meninggal, dia tidak tahu dari mana asalnya burung merak ini. Dia pernah mengatakan, "Saya terus muak karena melihat burung merak, karena saya tidak tahu dari mana asalnya."
Pembuktian Teori Darwin di Indonesia
Seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, Ali Akbar, dalam bedah buku di Taman Ismail Marzuki, meluruskan soal teori yang katanya tercantum dalam dua buku karangan Darwin, yaitu "On the Origin of Species" dan "The Descent of Man."
Ali Akbar mengatakan, "Setelah saya baca bukunya yang setebal 500 halaman itu, Darwin tidak pernah mengatakan bahwa manusia itu berasal dari kera. Buku pertamanya yang berjudul "On the Origin of Species" hanya fokus membahas hewan dan tumbuhan.
Darwin tidak menyinggung soal asal-usul manusia di bukunya yang pertama ini." Ali Akbar mengatakan bahwa narasi manusia berasal dari kera awalnya adalah karikatur satir di Inggris untuk menyindir Darwin.
BACA JUGA:Mengulas Lengkap Gambaran Anunnaki Melalui Sejarah dan Teori Konspirasi
Karikatur bergambar wajah Darwin berbadan kera adalah buatan majalah satir "The Hornet" pada tahun 1871, inilah yang sukses membuat orang sedunia percaya bahwa Darwin mengatakan manusia berasal dari kera.
Sumber: