PBB Gelar Upacara Penghormatan untuk Mendiang Presiden Iran
Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan di markas PBB di New York, pada 23 Mei 2024.--ANTARA/Xinhua/Handout PBB
RADAR JABAR - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan upacara penghormatan pada Kamis (30/5) untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi. Diketahui bahwa Presiden Iran meninggal awal Mei akibat kecelakaan helikopter.
"Presiden Raisi memimpin Iran pada saat yang penuh tantangan bagi negara, kawasan dan global," ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada para delegasi di Majelis Umum PBB, di mana upacara tersebut diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit.
BACA JUGA:Trump Terbukti Bersalah atas 34 Dakwaan Terkait Pembayaran Uang Tutup Mulut
"Di masa-masa sulit ini, kerja sama internasional dan regional sangat dibutuhkan. Kerja sama tersebut sangat penting untuk membangun kepercayaan, mencegah konflik dan menyelesaikan perselisihan."
"Saya ingin memastikan bahwa PBB berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Iran dan dalam upaya mencapai perdamaian, pembangunan dan kebebasan mendasar," ujar Guterres, menyampaikan "belasungkawa yang mendalam" kepada pemerintah dan rakyat Iran.
BACA JUGA:Amerika Serikat Tegaskan Kembali Komitmen Untuk Hentikan Perang Gaza
Dennis Francis, selaku Presiden Majelis Umum, menyatakan keyakinannya bahwa ketahanan rakyat Iran akan membantu mereka menunjukkan “kekuatan luar biasa di masa duka ini”.
"Sebagai negara anggota pendiri organisasi ini, saya juga yakin Iran akan melihat lebih jauh setelah meninggalnya Yang Mulia Presiden Raisi dan melanjutkan keterlibatannya dalam membentuk hubungan internasional kontemporer," tambah Francis.
BACA JUGA:'All Eyes on Rafah' Telah Dibagikan Lebih dari 40Juta Kali di Instagram, Jadi Ini Makna dan Artinya!
Duta Besar Teheran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menyebut "kepergian tragis" Raisi sebagai "kerugian besar" bagi rakyat Iran, dan menekankan bahwa Raisi adalah "pemimpin yang berdedikasi" yang "dihormati secara luas atas upayanya yang tak kenal lelah untuk membina hubungan bertetangga yang baik, membangun kepercayaan diri, dan mendorong dialog baik di dalam maupun di luar kawasan."
Sementara itu, diketahui bahwa AS tidak menghadiri upacara penghormatan tersebut.
Sebelum upacara berlangsung, sejumlah orang mengadakan protes di luar markas besar PBB di New York sambil membawa poster bertuliskan: "Aib bagi PBB yang Mengadakan Peringatan Untuk Penjagal Raisi di Teheran".*
Sumber: antara