10 Cara Ampuh Untuk Mengatasi Sakit Perut Saat Haid atau Dismenore Menurut Para Pakar Kesehatan

10 Cara Ampuh Untuk Mengatasi Sakit Perut Saat Haid atau Dismenore Menurut Para Pakar Kesehatan

Ilustrasi--Sumber gambar: freepik.com

 

BACA JUGA: Wajib Tau! 7 Penyebab Telat Haid yang Perlu Diwaspadai

 

7. Herbal dan Suplemen

Dr. Tori Hudson, seorang ahli naturopati, merekomendasikan beberapa herbal dan suplemen yang dapat membantu mengurangi nyeri haid:

  • Magnesium: Dapat membantu merelaksasi otot-otot rahim dan mengurangi kontraksi.
  • Vitamin B1 (Tiamin): Beberapa studi menunjukkan bahwa tiamin dapat mengurangi nyeri haid.
  • Jahe: Memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri.

8. Perubahan Gaya Hidup

Mengubah gaya hidup juga dapat berpengaruh pada intensitas nyeri haid. Dr. Mary Jane Minkin, seorang profesor klinis di bidang kebidanan dan ginekologi, menyarankan beberapa perubahan gaya hidup berikut:

  • Tidur yang Cukup: Kurang tidur dapat meningkatkan sensitivitas terhadap nyeri.
  • Hidrasi yang Baik: Minum cukup air dapat membantu mengurangi kembung dan ketidaknyamanan perut.

9. Akupunktur

Menurut Dr. Naixin Kang, seorang spesialis dalam pengobatan tradisional Tiongkok, akupunktur dapat efektif mengurangi nyeri haid. Metode ini melibatkan penempatan jarum tipis pada titik-titik tertentu di tubuh untuk meningkatkan aliran energi dan mengurangi rasa sakit.

10. Konsultasi dengan Ahli Kesehatan

Jika nyeri haid sangat parah atau tidak kunjung membaik dengan metode yang telah disebutkan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Dr. Elizabeth Lyster, seorang ginekolog, menekankan pentingnya evaluasi medis untuk memastikan tidak adanya kondisi yang lebih serius seperti endometriosis atau fibroid rahim yang mungkin memerlukan penanganan khusus.

Kesimpulan

Dari obat-obatan hingga perubahan gaya hidup dan terapi alami, setiap wanita bisa menemukan cara yang paling sesuai untuk mengatasi nyeri haid mereka. Namun, selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi masing-masing individu.

Sumber: