Cewek Perlu Tahu! 8 Penyebab Pusing Setelah Haid

Cewek Perlu Tahu! 8 Penyebab Pusing Setelah Haid

Ilustrasi-cookie_studio-Freepik

RADAR JABAR - Masih bingung kenapa suka pusing setelah haid? pusing setelah haid memang merupakan hal wajar, dan merupakan salah satu keluhan yang seringkali dialami oleh sebagian wanita.

Kondisi tersebut biasanya dikarenakan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan perubahan hormon ataupun kondisi fisik selama dan setelah menstruasi.

Artikel ini akan membahas mengenai penyebab pusing setelah haid, serta solusi yang tepat untuk mengurangi pusing, serta tips untuk mengatasinya, berikut penjelasannya.

1. Kram Menstruasi

Kram menstruasi merupakan salah satu keluhan paling umum ketika haid. Ternyata kram juga bisa menyebabkan pusing setelah menstruasi.

Selama menstruasi, otot rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisan rahim. Kontraksi ini sering kali terasa nyeri dan intens, terutama di hari-hari awal menstruasi.

Selain itu, nyeri yang berlebihan bisa memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan dan memicu pusing.

Rasa sakit yang terus menerus dapat meningkatkan stres dan ketegangan di tubuh, sehingga aliran darah ke otak menjadi terganggu dan menyebabkan pusing. Oleh karena itu, penting untuk mengelola nyeri haid dengan baik agar tidak menimbulkan masalah tambahan seperti sakit kepala atau pusing.

BACA JUGA:10 Daftar Makanan Pereda Nyeri Haid: Solusi Alami Biar Tetap Nyaman di Hari-Hari Menstruasi

BACA JUGA:10 Cara Melancarkan Siklus Haid yang Tidak Lancar dengan Bahan Alami, Bisa Pakai Biji Wijen?

2. Prostaglandin

Prostaglandin adalah hormon yang diproduksi tubuh selama menstruasi. Hormon ini berperan dalam menyebabkan kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisan rahim. Sayangnya, kadar prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, baik di sekitar rahim maupun di area kepala, yang menyebabkan sakit kepala atau pusing setelah menstruasi selesai.

Penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh prostaglandin juga sering dikaitkan dengan migrain menstruasi, yang merupakan jenis sakit kepala parah yang dialami sebagian wanita saat siklus haid.

3. Anemia

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, sehingga tidak dapat mengangkut oksigen secara optimal ke seluruh tubuh. Selama menstruasi, kehilangan darah yang signifikan dapat menurunkan kadar hemoglobin, terutama jika haid berlangsung lama atau cukup berat.

Gejala anemia antara lain pusing, kelelahan, pucat, dan sesak napas. Pusing akibat anemia biasanya terjadi karena otak tidak mendapatkan cukup oksigen.

Untuk mencegah anemia, penting untuk memastikan asupan zat besi yang cukup selama dan setelah haid. Konsumsi makanan seperti daging merah, sayuran hijau, dan suplemen zat besi dapat membantu menjaga kadar hemoglobin tetap normal.

4. Migrain Terkait Menstruasi

Sumber: